Only Seven Left Live at ErasmusHuis, Jakarta. 16 Feb 2013

Oleh: welly - 19 Feb 2013

Tur 3 kota Only Seven Left, rock band asal negeri kincir angin sukses dimulai pada sabtu malam (16/02) lalu di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta. Nama band yang kurang familiar di telinga pendengar musik di Indonesia ini ternyata tidak mempengaruhi antusiasme penikmat musik untuk melihat aksi panggung band yang digawangi BjØrgen van Essen (vocal), Jochem Winterwerp (gitar), Hinne Winterwerp (bass), Bram de Wijs (drum), Roderick Knijnenburg (piano) ini. Sayangnya tur mereka di Indonesia tidak dapat dihadiri Roderick dengan alasan pekerjaan, tapi tetap dilengkapi Lucas Hamming sebagai additional guitarist.

Konser dibuka oleh salah satu lagu di album terbaru mereka, Runaway. Mengejutkan, karena banyak yang hafal lirik Runaway dan ikut bernyanyi bersama band ini. Ada yang special dalam konser ini. Sebelumnya, Only Seven Left (OSL) mengadakan audisi online untuk memilih fans yang akan diajak manggung bareng. Seluruh peserta audisi ternyata diajak ikut ke atas panggung untuk menyanyikan Love Will Lighten the Dark. Cukup keren, karena part ini menambah rasa kedekatan antara idola dan fans. Bjorgen sang vokalis sempat tampil solo secara akustik membawakan Year 3000 oleh band Busted, lagu yang di request beberapa penggemar Busted di Indonesia yang juga datang menonton dan mendukung OSL, dan ternyata masih banyak penonton yang ikut sing along lagu ini. Show diteruskan dengan membawakan medley lagu-lagu hits seperti Whistle (Flo Rida), Call Me Maybe (Carly Rae Jepsen) dan Gangnam Style (Psy) yang makin membangkitkan kehebohan penonton nge-gangnam bersama. Kakak beradik Jochem dan Hinne Winterwerp sempat mengcover Replace You oleh Silverstein secara akustik. Jochem sebagai gitaris, dan Hinne sebagai vokalis. Well, penampilan duet kakak beradik ini suprising karena banyak yang belum pernah melihat Hinne benyanyi.

Bjorgen sang vokalis sempat bercerita bahwa ia adalah keturunan Indonesia, dan ia masih memiliki keluarga di Indonesia. Rencananya, setelah semua show di Indonesia selesai, Bjorgen akan mengunjungi Solo dan Salatiga untuk menemui keluarganya di Indonesia. One Step Closer dibawakan Bjorgen dengan penuh penghayatan, dan didedikasikan untuk keluarganya di Indonesia.

Turn Your Head Around versi Remix di daulat sebagai encore sekaligus lagu penutup konser OSL di Jakarta, yang menurut saya pilihan lagu yang kurang tepat sebagai penutup, meskipun memiliki versi berbeda. Turn Your Head Around versi original sudah di nyanyikan sebelumnya di awal konser, dan sebenarnya akan lebih baik jika OSL memilih lagu lain sebagai penutup konser. Tetapi menurut saya, konser yang bertujuan mempromosikan budaya Belanda di Indonesia ini terhitung sukses. Dapat dilihat dari band yang sangat interaktif dengan penonton, penonton yang selalu sing along, sound yang apik, dan membludaknya jumlah penonton, melebihi kapasitas auditorium Erasmus Huis sehingga masih banyak penonton yang tidak diizinkan masuk akibat auditorium yang sudah penuh.

Di akhir konser, pihak Kedutaan Besar Belanda menghadiahkan wayang asal Indonesia dan beberapa kado khas Indonesia lainnya dengan tujuan agar Only Seven Left selalu ingat dengan Indonesia dan selalu ingat pengalaman spesial mereka di Indonesia.

Setlist:

Run Away

Turn Your Head Around

Safe to Say

Love Will Lighten the Dark (with fans)

Anywhere From Here

Bjorgen - Year 3000 (Busted cover)

Medley (Whistle/We Found Love/Call Me Maybe/Starships/Gangnam Style)

Is It Me

One Step Closer

Stay With Me

Hinne & Jochem - Replace You (Silverstein cover)

Higher

Against the Wall

Turn Your Head Around (remix)

Untuk foto-foto lengkap silahkan klik disini

(Sheyla)

Photo by Milankoni

welly
More from Creative Disc