welly
Untuk menutup gelaran Anime Festival Asia 2014 yang sudah diselenggarakan pada tanggal 15 – 17 Agustus 2014 kemarin LiSA diundang untuk menghibur para fansnya dalam balutan mini concert. Sebelumnya Anime Festival Asia Indonesia (AFAID) juga membawakan artis Jepang yang terkenal karena mengisi lagu di berbagai macam anime diantaranya Aoi Eir, Hachioji P, T.M. Revolution, Garnidelia, Egoist dan Haruna Luna. Penyanyi yang sudah mengeluarkan dua album dan sudah mengisi beberapa anime terkenal ini menyapa penggemarnya di Upper Room Annex Building pada tanggal 23 Agustus 2014.
LiSA membuka pertunjukan dengan “Crossing Field” yang merupakan soundtrack dari anime Sword Art Online. Setelah lagu tersebut LiSA memperkenalkan dirinya dalam bahasa Indonesia selagi mempersiapkan set akustiknya. Set akustik pun dimulai dengan “Waratte Hoshikute”, pada lagu “Say My Name no Kataomoi” dia mengajak penonton untuk naik ke atas panggung dan berdansa bersama. Lagu yang diambil dari anime Angel Beats, “Ichiban no Takaramono” sukses membuat penonton bernostalgia.
Sesudah lagu tersebut LiSA pun membuka sesi tanya jawab dengan fansnya, pertanyaan diambil dari fanpage Facebook dari LiSA dan Anime Festival Asia. LiSA sendiri mengaku senang datang ke Indonesia untuk kedua kalinya dan dia sudah mencicipi nasi goreng, bebek dan makanan yang pedas-pedas. Dalam penulisan lirik LiSA selalu menulis lirik berdasarkan pengalaman yang dia alami. Di Jepang penggemar warna pink ini menyukai makanan ramen dan dia juga mengatakan bahwa fans merupakan kekuatan terbesar dalam menjalankan karirnya. Sewaktu dia kecil dia bermimpi menjadi seorang mahou shoujo atau magical girl LiSA juga berkata kalau dia bertemu dengan dirinya di 10 tahun lalu dia akan mengatakan bahwa usahamu tidak sia-sia.
Setelah sesi tanya jawab berakhir lagu yang diambil dari anime Genei wo Kakero Taiyou yaitu “Traumerei” dimainkan. Lagu baru “Bright Flight” dan “Rising Hope” yang diambil dari anime Mahouka Koukou no Rettousei dibawakan.
Kurang puas penonton pun meminta encore dan LiSA pun kembali ke panggung dengan mengenakan batik. “Oath Sign” yang diambil dari anime Fate/Zero dibawakan dengan gaya akustik dan sukses membuat penonton sing along dalam buaian akustik. Konser pun ditutup dengan “Crow Song” yang diambil dari anime Angel Beats dan sukses menjadi penutup yang indah untuk penonton.
Dalam lawatan keduanya di Indonesia LiSA berhasil menjamu penonton di Upper Room. Sepanjang konser LiSA begitu komunikatif dan terus menunjukkan kemampuan bahasa Indonesia nya yang cukup fasih meski dia belajar bahasa Indonesia hanya dalam waktu kurang lebih 1 bulan. Sound di Upper Room juga terdengar sangat jernih begitu LiSA memainkan accousticset. Di akhir konser LiSA pun berjanji akan bermain kembali bersama fansnya di Indonesia dan penonton pun pastinya akan menunggu waktu untuk kembali bermain dengan penyanyi yang mempunyai nama asli Risa Oribe ini.
(Lutfi)
Photo by promotor AFAID.
