April Artist of the Month: Imagine Dragons

Oleh: welly - 02 Apr 2015

Memiliki nama yang berasal dari mitos, kejayaan karir Imagine Dragons adalah sebuah realitas yang tak terbantahkan. Sejak tahun 2013, nama mereka belum pudar dari jamahan prestasi. Hingga saat ini buktinya, single 'Radioactive' yang sudah rilis sejak April 2012 saja masih tercatat sebagai lagu paling lama yang menghuni chart Billboard Hot 100. Dengan sebuah Grammy yang lagu tersebut berhasil raih di kategori Best Rock Performance, kejayaan Imagine Dragons layak meng-eksten ke album studio kedua mereka, "Smoke and Mirrors".

Sekarang saja, setelah melihat nama mereka berada di puncak, semuanya terlihat seolah gampang. Padahal sebenarnya tidak demikian. Dan Reynolds yang bertemu dengan Andrew Tolman saat menimba ilmu di Brigham Young University merupakan embrio band yang semakin terpupuk setelah perkenalan mereka dengan Daniel Wayne Sermon. Satu per satu anggota band mereka kumpulkan hingga akhirnya layak untuk tampil di depan umum dalam skala lokal di negara bagian Nevada, Amerika Serikat. Was it worth it? Ya paling tidak gerakan underground yang mereka lakukan waktu itu tergolong produktif dengan hasil berupa tiga album mini. Selangkah lebih dekat dengan ke dunia stardom.

Audisi mereka ke big league adalah saat tampil di Bite of Las Vegas Festival di tahun 2009. Kala itu, formasi band sudah ditambahi Ben McKee. Di depan puluhan ribu penonton, mereka tampak memuaskan. Buktinya, media mulai mengenali dan mengapresiasi musik mereka. Interscope yang mengendus prestasi kerja tersebut menganugerahi Dan dkk dengan kontrak rekaman dan memasangkan mereka dengan produser Alex da Kid. Ini mengapa musik rock yang mereka ciptakan enggak biasa. Alex, yang mulai tersohor sejak 'I Love the Way You Lie' memiliki punya elemen musik yang tidak mengakar pada rock. Influens-nya meraja pada musik Imagine Dragons. Alhasil, 'Radioactive' sebagai salah satu contoh, punya kekayaan tersendiri, akibat kandungan elektronika dan dubstep di dalamnya.

https://www.youtube.com/embed/qQrgto184Tk

Kalikan keunikan tersebut dengan 12. Itulah yang kita bisa dapatkan album "Night Visions", album perdana band ini. Setengahnya memang berasal dari album mini-album mini yang mereka punya dulu, tapi daur ulang terhadap lagu-lagu sendiri yang kemudian menjamin kematangan produksi album ini, sehingga saat pendengar mengonsumsinya, akan ada kata terpukau sebagai hasilnya. Kita bukan cuma bahas 'Radioactive' yang sedemikian mighty, tapi juga 'It's Time', 'Demons', dan 'Hear Me' yang tak kalah infectious. Sadly, pada tahapan sukses ini, Andrew berhenti dari band, dan posisinya diambil alih oleh Daniel Platzman.

And the time has come to move to another phase of their success. Laga baru dari Imagine Dragons berjudul "Smoke and Mirrors" yang sudah sempat berada di puncak Billboard 200 pada Februari lalu. Waktunya yang tak jauh dari tahun baru merupakan resolusi yang mereka tetapkan untuk menyelesaikan album sesegera mungkin. More rock-driven adalah janji yang mereka tanggung jawabi lewat "Smoke + Mirrors". Album ini masih memasangkan 'I Bet my Life' sebagai single pertamanya. Cukup sukses di Kanada dan Belgia, dimana ia berhasil menohok di jajaran 5 besar, sementara di US dan UK, ia hadir dalam Top 40. 'Gold' dan 'Shots' yang menyusul berikutnya pun mulai menyusup ke tangga lagu dan stasiun radio pada saat ini. And that's why, Universal Music Indonesia sebagai distributor musik Imagine Dragons di tanah air ingin membantu band memenuhi janjinya. CreativeDisc akan memasang Imagine Dragons sebulan penuh sebagai Artist of the Month. Bersiaplah untuk blown away oleh musik orang Las Vegas!

Buy "Smoke & Mirrors" on iTunes here

Official Website Imagine Dragons

Official Facebook Imagine Dragons

Official Twitter @imaginedragons

Official Twitter @Universal_Indo

Official Facebook Universal Music Indonesia

Ai Hasibuan

CreativeDisc Contributor

@hasibuanai11

welly
More from Creative Disc