Album of the Month: Coldplay - A Head Full of Dreams

Oleh: admincd - 04 Jan 2016

Released by: Warner Music Indonesia

Setelah "Ghost Stories", yang meski mengusung elemen EDM (thanks Avicii), namun pada dasarnya adalah album atmosferik dengan materi yang cenderung gelap. Imbas "conscious uncoupling" antara vokalis Chris Martin bersama mantan istri, Gwyneth Paltrow. Kini, setahun lebih beberapa bulan kemudian, Coldplay hadir kembali dengan sebuah album baru bertajuk "A Head Full of Dreams".

Uniknya, ada nama Stargate yang mendominasi sebagai produser untuk album ke-7 Coldplay ini. Jadi, tentunya siapkan diri jika Coldplay semakin mengarah ke arah pop, sebagaimana yang telah ditunjukkan dalam beberapa album terakhir.

Dan ya, "A Head Full of Dreams" memang kental dengan nuansa pop. Single perdana untuk album, 'Adventure of a Life time', adalah buktinya. Nyaris kita tidak bisa menemui jejak posh-brit-rock ala Coldplay yang membuat nama mereka besar dulunya. Terkecuali riff gitar di awal, track ini sebuah pop disko yang agak berbau funk, seolah Coldplay ingin mengikuti jejak Daft Punk.

Lantas album pun dibuka dengan 'A Head Full of Dreams', nomor disko lain yang disajikan Coldplay. Tapi berbeda dengan 'A Sky Full of Stars' yang "kekinian", dalam track ini Coldplay justru ingin back to basic. Sebuah pop retro yang seolah datang dari era 70-80-an. Untungnya, Coldplay tetap menaburi lagu ini dengan semangat arena rock, sehingga ciri khas Coldplay tidak sirna begitu saja.

Seebenarnya, jika dibandingkan dengan "Ghost Stories", justru "A Head Full of Dreams" terdengar lebih nge-Coldplay, meski ada nama Stargate, dan juga Beyonce yang hadir memberi vokalnya di latar lagu 'Hymn for the Weekend' dan 'Up&Up'. Memang, dua lagu ini cenderung bergerak di notasi yang kental dengan pop RnB, terutama di track pertama, namun beberapa track lain sangat mengedepankan arena rock.

Simak saja 'Bird' yang terdengar pas jika dimasukkan dalam album "X&Y" atau "Viva la Vida or Death and All His Friends" misalnya. Sebagaimana dengan nomor moody seperti 'Colour Spectrum' dan tentunya 'Everglow', dimana sang mantan istri Martin, Paltrow, meminjamkan vokalnya.

Tampaknya Martin sudah bisa berdamai dengan "masa lalu" dan memutuskan untuk menyongsong masa depan dengan lebih positif. Jadi, "A Head Full of Dreams" memang lumayan banyak diisi dengan nomor cerah dan riang.

Kolaborasi bersama Tove Lo dalam 'Fun' akan membangkitkan rasa "fun", meski dalam koridor Coldplay, yang tentunya masih beralaskan sesuatu yang moody tadi. Hanya saja, jika dicermati, para kolaborator Coldplay kali ini cenderung berada di latar, ketimbang tandem, seperti Rihanna dalam 'Princess of China' misalnya.

Catatan yang mungkin harus diselipkan adalah lagu-lagu dalam "A Head Full of Dreams" cenderung terlalu lempang. Meski dieksekusi secara menarik, namun tidak ada ciri khas yang membuat mereka terlalu menonjol. Catchy. Easy listening. Radio friendly. Sayangnya, lewat begitu saja. Sulit untuk mengidentifikasi yang benar-benar memberi kesan mendalam.

Terlepas dari itu, Coldplay tampaknya ingin mengusung diri mereka sendiri. Tidak ada yang salah dengan itu. Meskipun "A Head Full of Dreams" masih terdengar nge-pop, tapi Coldplay tak terlupa untuk membungkus setiap materi yang terdapat dalam album dengan ciri musikalitas mereka yang khas.

Ini menjadikan "A Head Full of Dreams" tidak terdengar terlalu berbeda secara ekstrim. Selintas dengar album masih bisa langsung dikenali sebagai produk dari Coldplay. Mungkin bukan yang terbaik dari mereka, tapi tetap menyenangkan untuk disimak.


iTunes

iTunes

Official Website

TRACKLIST

1. "A Head Full of Dreams" 3:43

2. "Birds" 3:49

3. "Hymn for the Weekend" 4:18

4. "Everglow" 4:42

5. "Adventure of a Lifetime" 4:23

6. "Fun" (featuring Tove Lo) 4:27

7. "Kaleidoscope" 1:51

8. "Army of One" 6:16

9. "Amazing Day" 4:31

10. "Colour Spectrum" 1:00

11. "Up&Up" 6:45

admincd
More from Creative Disc