Album of the Day: Tame Impala - Currents

Oleh: admincd - 29 Apr 2016

Released by: Universal Music Indonesia

Sungguh senang pada akhirnya kita bisa menikmati salah satu album terbaik di tahun 2015 yang lalu, "Currents". Ia adalah proyek ketiga dari band gawangan Kevin Parker, Tame Impala. Dan sebagaimana album-album Tame Impala sebelumnya, Parker adalah sang mastermind. Ia menulis, merekam, bernyanyi, memproduseri dan bahkan memixing albumnya.

"Currents" adalah album kaya warna. Ia terkesan retro namun juga progressive. Mengawang tapi juga menghentak. Intens, namun juga lembut. Amalgamasi memuaskan antara berbagai genre.

"Currents", sebagaimana album Tame Impala, adalah sebuah petualangan memasuki dunia psychedelia, yang dihantarkan melalui embel-embel rock atau pop. Dan kini Parker bahkan merambah ke synthpop, soul, RnB dan disko, kalau tidak mau disebut dengan EDM.

Dibuka dengan track ambisius sepanjang 7.46 menit, 'Let It Happen', Tame Impala segera saja membius pendengaran. Ia seolah-olah sebuah anthem penuh ritmis mengundang pendengarnya untuk memasuki dunia trance memabukkan. Berdisko dalam euforia sementara benak kehilangan orientasi sehingga pasrah kemana arus musik membawa kita.

Dibandingkan materi album "Innerspeaker" (2010) atau "Lonersim" (2012), Parker membawa kosa kota pop dengan lebih ektensif. Setiap sendi "Currents" dibangun dengan serat pop tersebut. Hanya saja tentunya pop dalam koridor ala Tame Impala.

'Yes I'm Changing' kata Parker dalam lagu melankolis ini. Seperti sebuah pop balada 70-an, menghanyutkan, namun tidak cengeng. Lagu ini bisa juga sebagai pernyataan sikap Tame Impala. Mereka bergerak maju dalam perubahan, alih-alih stagnan dalam pendekatan yang sama.

Dibuka dengan interlude 'Gossip' yang trippy, segera saja 'The Less I Know The Better' menghajar. Maka siapkan diri untuk memasuki dunia rock yang dibalur dengan disko, menghantarkan pendengarnya ke dimensi vintage, namun tak pernah terasa tertinggal oleh zaman. Memasuki verse II, lagu tiba-tiba berubah arah menjadi sebuah pop-funk, meski nuansa disko tadi masih kuat menguar.

Jangan sampai terlewat ''Cause I'm A Man', nomor cantik lain yang akan melarutkan perasaan, sementara tenggelam dalam lamunan. Intinya, harap hati-hati saat mendengarkan "Currents", karena memiliki efek samping yang memabukkan, membuat pendengarnya seolah lupa dunia sekitar dan asyik dengan diri sendiri.

Album ditutup 'New Person, Same Old Mistake'. Ketukan drum dan permainan bass agak mengingatkan akan 'Umbrella', hits raksasa milik Rihanna, yang bekerja lebih baik sebagai rock progresif ketimbang RnB. Sedang dalam ''New Person, Same Old Mistake' justru RnB begitu kuat menyelimuti, meski tetap saja ia seperti sebuah rock gahar. Tidak heran jika kemudian RiRi mengcover ulang lagunya untuk album barunya, "Anti".

Sebagaimana 'Let It Happen', maka 'New Person, Same Old Mistake' juga berdurasi panjang. Sebuah kesengajaan tampaknya, mengingat mereka bertugas sebagai pembuka dan penutup album. Yang pasti kedua-duanya adalah track yang membuat pendengarnya in state of trance. So, brace yourself up!

Dengan album ketiga, Tame Impala justru bergerak makin maju. Aransemen dalam "Currents" terasa matang dan terkonsep dengan baik. Tidak ada repetisi, meski sebenarnya tetap memakai materi sama. Kuncinya adalah di formula dan komposisi.

Cita rasa eksperimental masih tetap ada, but less obscure and more accessible. Ini tentu bisa terjadi karena Kevin Parker adalah musisi yang mengerti benar apa yang ingin dikerjakannya. Oleh karenanya, pendengar album seperti mendapat kehormatan untuk bisa menyimak sebuah kumpulan lagu yang disusun dengan musikalitas yang kuat seperti "Currents". Sangat sayang untuk dilewatkan.