Exclusive Interview with Yuna: The True Side of Yuna in Chapters

Oleh: dundhee - 13 May 2016
Exclusive Interview with Yuna: The True Side of Yuna in Chapters

Salah satu musisi asal Malaysia yang satu ini, benar-benar sedang naik daun. Bahkan, sudah berapa kali dia mengadakan tour di Negri Paman Sam. Dan, ini adalah kesempatan kesekian kalinya CreativeDisc bisa mewawancarai Yuna untuk ngobrolin soal album terbarunya, Chapters, yang akan dirilis akhir bulan Mei ini. Apa saja yang kita tanyakan ke Yuna? Yuk simak langsung exclusive interviews kita berikut ini:

CD : Halo Yuna, gimana kabarmu?

Yuna : Aku baik-baik saja, gimana denganmu?

CD: I’m Great! Sangat menyenangkan sekali akhirnya bisa ngobrol bareng denganmu. Kamu dimana nih sekarang?

Yuna: Aku sedang ada kamar hotelku nih di Washington DC.

CD: Wow! Ngapain nih? Sedang menyiapkan tourkah?

Yuna: Oh, aku memang sedang ada tour sekarang.

CD: Kita dengar kamu memang lagi mengadakan Spring Tour nih. Gimana persiapannya?

Yuna: Persiapan buat tour? Persiapannya sudah oke sih, aku ga sabar untuk bisa perform di depan fansku, dan aku akan membawakan beberapa lagu juga dari album terbaruku nanti.

CD: Okay, sekarang kita obrolin soal album kamu yang akan rilis. Ini adalah album ketigamu dan kamu kerjasama bareng banyak banget nama di industri musik, salah satunya adalah Usher. Ceritain dikit donk soal ini!

Yuna: Well, you know, kerja bareng sama Usher adalah sesuatu yang sangat spesial buatku, karena aku sendiri ngefans banget sama Usher. Dan waktu kita ketemu pertama kali, kita sebenarnya cuma berdiskusi soal musik dan hal-hal yang normal saja, karena memang saat itu aku belum terpikir soal project ini. Tapi, waktu aku sedang mengerjakan album ketigaku ini, aku berpikir untuk menambahkan satu vocal laki-laki di laguku yang berjudul "Crush". Dan, waktu aku tawarkan ke dia untuk mengisi vocal di album itu, dia mengiyakan. So, dia bener-bener baik banget mau kerja bareng artis yang tergolong baru seperti aku.

CD: Apa Usher juga kasih nasehat soal musik ke kamu juga, Yuna?

Yuna: Um, ga juga sih, tapi bagaimana dia merepresentasikan dirinya itulah yang menginspirasiku. Dia benar-benar baik, down to earth, dan aku kaget sekali dia ga belagak seperti artis kebanyakan. Dia benar-benar sweet. Aku belajar banyak darinya, soalnya dia adalah artis yang sangat sukses dan itu bisa jadi sesuatu yang bisa kucontoh di masa depan.

Lihat video "Crush" Yuna featuring Usher:

https://www.youtube.com/embed/9SGHPQ2FVm8


CD: Sebelumnya, pernah ga sih kamu punya goals untuk bisa berkolaborasi bareng artis-artis yang namanya besar di dunia musik?

Yuna: Aku tidak tahu, aku malah ga pernah berpikir begitu. Karena aku pengen bermusik saja, lalu jalan itu terbuka untuk akhirnya bisa ke lahan musik di Amerika, dan diterima disana. Aku sangat open dengan fansku, aku suka sekali ngobrol dengan banyak orang dan aku ga pernah memikirkan background dari orang itu, entah dia selebriti atau engga. Jadi, selama orang-orang itu merasa nyaman untuk bisa berkolaborasi denganku, dan ternyata musikku menarik perhatian beberapa nama besar, seperti, you know, Usher, Pharrell. Aku bersyukur banget bisa kerjasama dengan mereka.

CD: Jadi, basically, semua orang bisa donk ya bekerjasama dengan Yuna?

Yuna: Tentu saja, aku sangat excited kalau ada orang yang memang mempunyai style dan passion yang sama denganku dan ingin bekerjasama.

CD: Secara umum, album kamu ini temanya bagaimana sih? Lebih ceria atau lebih dark sih?

Yuna: Untuk Chapters sih akan lebih terdengar lebih dark dari albumku yang sebelumnya, karena aku membicarakan tentang perasaan yang sesungguhnya saat aku mengalami masa-masa yang sulit saat yang aku alami selama aku menulis album ini. Tapi walau agak dark, album ini juga terdengar uplifting juga, karena aku memberikan harapan misalnya saat seseorang kehilangan cinta, putus dari seseorang yang disayangi, ada harapan untuk ‘jangan menyerah pada cinta’. I think, ini seperti bittersweet love song untuk para fans.

CD: Membutuhkan waktu 2 tahun dari Nocturnal ke Chapters, kenapa lama banget?

Yuna: Itu sih karena memang aku berusaha ‘take my time’. Soalnya aku juga sedang menjalankan tour kesana kemari, dan aku juga tidak mau yang terlalu terburu-buru untuk selalu merilis album baru, jadi akhirnya aku menunggu saat yang tepat untuk merilis albumku yang baru.

CD: Di album ini, kamu semua kan yang menuliskan lagunya? Dan apa sih yang paling berubah dari Yuna yang ada di Nocturnal dan Yuna yang ada di Chapters?

Yuna: Ya! Aku menulis lagu-lagunya sendiri. Yang paling terlihat berubah adalah aku lebih dewasa, karena waktu aku menulis Nocturnal aku masih 27 dan sekarang aku sudah hampir 30 tahun. Jadi, obviously, apa yang kupikirkan sudah berbeda. Cara aku menyampaikan lirikku sudah berubah juga karena aku sudah punya perspektif yang berbeda dengan sebelumnya. Seperti aku sudah nyaman dengan aku yang sekarang, jadi fans bakal merasa Yuna yang sebenarnya di album ini

CD: Jadi, kita bisa mengharap kalau bisa menemukan sisi yang sebenarnya dari seorang Yuna di album ini donk?

Yuna: Yah semoga dan menurutku itu adalah hal yang bagus. Karena, kamu tahu, aku bukan merupakan orang yang selalu ceria, dan senang terus. Kadang aku juga mengalami hal yang membuatku berkembang. Saya adalah manusia biasa dan semoga fans bisa merasakan hal itu.

Itu adalah sebagian dari obrolan kita bareng sama Yuna, dengerin versi lengkapnya di podcast yang satu ini! Dan jangan lupa untuk stay tune di Creativedisc.com karena siapa tahu kita bakal ngobrol bareng artis favorit kamu disini.

Special thanks to Universal Music Indonesia

Interview and Script by Dundhee Yuwono

dundhee