cung2
Salah satu performer yang tampil di rangkaian Ultra Bali 2016 yang berlangsung pekan lalu, terselip nama Gryffin, seorang DJ muda berbakat yang turut memeriahkan festival musik EDM meriah tersebut.
Bernama asli Dan Griffith, pria asal Amerika ini memulai kiprahnya di tahun 2014. Dan sebagaimana biasanya seorang DJ atau artis EDM, ia memulainya dengan melakukan remix untuk beberapa lagu milik artis lain. Beberapa hasil kreasinya sebutlah seperti remix untuk 'Talking Body' (Tove Lo), 'Burn' (Ellie Goulding), 'Animals' (Maroon 5) atau membantu Troye Sivan untuk remix 'Youth'.
Tentunya Gryffin juga sudah merilis single orisinalnya. Tahun ini ia sudah meluncurkan dua single, yaitu 'Heading Home' yang menampilkan Josef Salvat dan 'Whole Heart' bersama Bipolar Sunshine. Agak mengherankan memang, setelah berkarir selama dua tahun terakhir namun ia hanya memiliki dua single saja. Ternyata menurutnya mengerjakan sebuah lagu itu susah, sehingga memerlukan waktu lama untuk mengerjakannya, sebagaimana yang diungkapkannya saat melakukan wawancara bersama Creative Disc.
Apalagi cerita-cerita Gryffin? Simak di bawah ini:
CD: Hello Gryffin, bagaimana kabar?
G: Sangat baik, gimana denganmu?
Weekend kemarin, saya baru dari Singapore. Daripada saya balik ke LA, saya memutuskan untuk ke Bali. Ini pertama kalinya saya ke Bali, dan saya sangat menikmati. Awesome! Saya menghabiskan 2 malam di Ubud dan 2 malam di Uluwatu, sangat menyenangkan!
CD: Okay, kita bisa sebut Gryffin adalah ‘new-name-in-music-industry’. Coba deskripsikan musik kamu seperti apa?
G: Yeah, I’m make ‘electronic-dance’ music. Tapi, aku mencoba mencampurkan beberapa unsur ‘organic’ seperti piano, gitar dan ‘live-instrument’ dan mencoba membuat itu ‘dancy’ dan ‘uplifting’ dengan positif. Yea, itu mungkin yang paling mendeskripsikan musik saya.
CD: Sebenarnya, kamu memulai dari bermain piano dan biola. Dan sekarang kamu memutuskan untuk lebih meremix lagu. Ada kesusahan nggak sih, karena kan cukup berbeda membuat musik dengan alat musik dan sekarang dengan ‘computer’?
G: Yeah, itu seperti 2 dunia yang berbeda. Dan saya mencoba menggabungkan keduanya. Saya main piano sejak 7 tahun, dan sekarang saya jatuh cinta dengan electronic dance music. Dan saya mencoba untuk tetap melakukan apa yang ‘ngehits’, tapi juga mempertahankan ‘memori-masa-kecil’ saya. Jadi saya mencoba untuk menggabungkan keduanya, dan itu sangat menyenangkan.
CD: Oke, kalau begitu mana yang lebih kamu suka: performing di depan orang banyak, atau sendirian di studio dan membuat musik?
G: It’s a good question. Semuanya bagus meski berbeda-beda. Saya lebih suka menciptakan musik, that’s the reason why i love music. Tapi saya juga tampil, karena itu cara terbaik untuk ‘connect’ dengan fans / pendengar. Tapi kalau memang harus memilih, saya lebih suka menjadi ‘studio-guy’.
CD: Emang lebih suka sendiri atau gimana?
G: Yeah, saya jadi bisa merasakan pikiran saya sendiri, dan melakukan hal favorit saya dengan musik, jadi di studio saya bisa mendapatkan itu semua.
CD: Sejauh ini kamu baru mengupload lagu-lagu kamu di website, ada rencana untuk bikin album?
G: Album? Oh man, saya nggak tau itu pastinya kapan akan dirilis, karena untuk membuat 1 single saja kadang butuh waktu yang begitu lama, belum kolaborasi dengan artis, dan lainnya. Saya ingin album itu keluar, cuma saya nggak tau kapan itu akan jadi. Tapi sekarang saya lagi buat EP mini album, sudah ada 5-6 lagu. Banyak yang harus dikerjakan, tapi saya sangat excited.
CD: Gimana sih caranya kamu membuat lagu?
G: Kebanyakan saya mulai dari piano, karena itu alat musik yang paling nyaman buat saya. Ketika saya sudah dapat ‘chord-progression’nya, saya coba menambahkan dengan gitar, dan suara-suara ‘aneh’ untuk mendapat inspirasi. Sebagian besar diawali seperti itu. Tapi penyelesaiannnya beda-beda. Kadang saya lagi jalan di pantai, dan tiba-tiba ada melodi yang keluar dari pikiran. Atau pas lagi main gitar, dan tiba-tiba teman saya bilang “whoa, that’s cool!”. Jadi saya terbuka dengan banyak inspirasi.
CD: Apa itu juga yang terjadi di “Whole Heart”?
G: Yeah, lagu itu aku dapatkan ‘basic-vocalnya’ dari produser di London. Lalu saya coba masuk dengan gitar akustik, dan dari situ saya baru coba membangun tracknya lagi.
CD:Nah, gimana bisa bekerja sama dengan Bipolar Sunshine?
G: Sebelumnya, saya pernah mengerjakan remix untuk Bipolar Sunshine tahun lalu, dan dia sangat suka dengan versi saya. Jadi waktu saya mengerjakan Whole Heart ini, saya sempet kebingungan tentang vokal yang pas. Tiba-tiba saya teringat Bipolar Sunshine, dan saya rasa dia sangat ‘perfect’. Saya kirimkan samplenya, dan ternyata dia suka. Dia langsung naik kereta dari Manchester ke London. Seperti ‘snowball’, terjadi sangat cepat. Dan saya sangat senang dia bisa mengisi di lagu “Whole Heart”.
CD: Kamu lagi On tour sekarang?
G: Yeah, saya baru saja menyelesaikan beberapa festival musim panas, dan sebentar lagi akan ada US Tour.
CD: Ada kejadian ‘memorable’ waktu kamu tour?
G: Ketika main awal tahun ini di LA, waktu masa lagu “Heading Home” Josef Salvat dan Bipolar Sunshine terbang dari London ke LA untuk perform bareng. Itu sangat menyenangkan. Belum lagi dengan tour ini saya jadi bisa pergi ke tempat yang saya nggak pernah datangi sebelumnya. Dan saya juga ga pernah menyangka, kalau saya sekarang ada di Bali. Musik saya membuat saya berada disini sekarang.
CD: Craziest thing you have done in you life?
G: Sky Diving di Chicago 1-year anniversary with my girlfriend. Saya orangnya takut ketinggian, tapi sky-diving adalah hal paling gila yang pernah kulakukan. Terrifying but fun!
CD: Lagu yang paling sering di repeat di iPod?
G: Right now? Genghis Khan – Miike Snow
CD: Gryffin dalam 3 kata?
G: Chill, Happy, Motivated.
CD: Apa rencana terdekat Gryffin?
G: Menyelesaikan EP semoga bisa keluar dalam waktu dekat. Menyelesaikan tour, semoga bisa kembali lagi. International tour, di Amerika Selatan, ya.. banyak tour yang akan saya lakukan dalam waktu dekat.
Twitter: twitter.com/gryffinofficial
Facebook: facebook.com/gryffinofficial
Website: gryffinofficial.com
