admincd
Bintang asal Swedia, Lykke Li, sudah menegaskan posisi-nya di konstelasi pop sebagai musisi yang memiliki selera eklektis, sehingga jelas sangat mudah membedakan dirinya dengan rekan-rekannya yang relatif memiliki warna musik seragam. Kekuatan Lykke Li kembali dibuktikan dengan dua single yang dirilisnya secara simultan, 'hard rain' dan 'deep end'.
Dalam 'hard rain' maupun 'deep end' Lykke Li tampak mencoba untuk mengeksplorasi skena pop kekinian yang cenderung bergerak di antara alt-pop, alt-R&B dan dance. Baik 'hard rain' dan 'deep end' dihadirkan sebagai banger electropop. Namun indie-electro tentu saja tidak terlepas dari musikalitas seorang Lykke Li. Tidak hanya itu, ia menghadirkan lagu-lagunya dalam pendekatan yang lebih down-tempo dan mengawang sehingga terdengar melankolis.
'hard rain' mengusung beat berderap tipikal electropop, namun vokal Lykke Li yang menghantui membuat lagu hadir dengan lebih atmosferik dibandingkan biasanya. Sedangkan 'deep end' agak mengingatkan banger mid-tempo yang biasa dibawakan Drake (bahkan ia mencoba nge-rap segala). Hanya saja karena ini Lykke Li yang kita bicarakan, tentu saja sisi edgy dan gloomy terdengar lebih mendominasi, sementara hook terdengar kuat mengikat dalam chorus-nya.
Dua single ini merupakan bagian dari album keempat Lykke Li yang juga baru saja diumumkannya, "So Sad So Sexy". Album susulan "I Never Learn" (2014) ini memiliki amunisi 10 track dan rencananya akan dirilis RCA Records pada tanggal 8 Juni mendatang.
