Lalala Fest 2019 - Festival Musik di Hutan beserta Pro Kontra di Dalamnya

Oleh: dundhee - 09 Mar 2019

Tepat seminggu lalu, pada hari Sabtu, 23 Februari 2019 salah satu festival musik terbesar di Indonesia diadakan. Lalala Fest adalah sebuah festival yang sudah berjalan 3 tahun. Di tahun ketiga ini, masih dengan konsep yang sama, mereka memberikan line up yang sangat beragam dan seru! Walaupun beberapa hari sebelumnya, salah satu line up utama mereka yaitu Years & Years harus membatalkan performancenya tanpa alasan yang jelas. Lalala Fest, membranding dirinya dengan tagline International Forest Music Festival. Tidak salah memang, karena festival ini diadakan di salah satu tempat wisata yang masih terasa sekali nuansa hutannya, yaitu Orchid Forest Cikole, Bandung.

Aku sendiri baru pertama kalinya merasakan pengalaman menonton festival musik di hutan. Dan, it wasn't so bad. Di tengah banyaknya komentar negatif mengenai acara ini, Lalala Fest menurutku masih menyenangkan untuk dinikmati.

Oke, mari kita bicarakan, apa saja hal-hal terbaik di festival ini. Lokasi adalah salah satu yang terbaik, karena bagaimana tidak, kita bisa menikmati festival musik dengan dikelilingi nuansa hutan yang rimbun dan jauh dari hiruk-pikuk kota. Sangat cocok untuk yang ingin melepaskan penat dan sedikit sweet escape dari keriuhan kota. Kedua, panggung dan aktivasi yang ada selama acara. Baik panggung dan berbagai macam kegiatan minor yang ada selama acara Lalala Fest tidak terkesan 'melenceng’ dan terlihat keren. Tengok saja Navajo Stage yang punya konsep seperti kemah dengan bentuk screen segitiga dan adanya kursi ala teater untuk penonton, lalu ombre stage yang walaupun agak sedikit 'nyempil’ tapi punya lighting yang oke, sampai Lalala Stage yang sangat mengakomodir headliners manggung. Hal yang juga terbaik di Lalala Fest adalah Food & Beverages Stall (termasuk di dalamnya produk-produk sponsor), Terbagi jadi 2 tempat yang berbeda yaitu dekat Navajo Stage dan dekat Lalala Stage, stall dari Food & Beverages ini sepertinya sudah dipikirkan sekali penempatannya, sehingga penonton yang ingin makan atau minum, tidak perlu jalan jauh-jauh untuk membelinya. Lalu, yang paling baik dari Lalala Fest tentu saja adalah Line Up'nya. Lihat saja, mulai dari musisi internasional seperti Jeremy Passion, AlexTBH, Crush, The Internet, Pomo, sampai Honne semuanya memberikan performance yang luar biasa. Begitu pula dengan musisi lokal yang tidak kalah dengan musisi internasional, sebut saja Ardhito Pramono, Svmmerdose, Diskopantera, Fourtwnty, Project Pop, Diskoria, sampai Sheila On 7 semuanya membuat Lalala Fest semakin berwarna.

Tapi, walaupun punya kelebihan, Lalala Fest juga masih ada kekurangannya. Lokasi yang menjadi sisi positif, punya sisi negatif pula. Ini karena Orchid Forest Cikole yang menjadi venue Lalala Fest ini punya luas 12 hektar dengan jalan yang berundak-undak. Jadi, adalah hal yang pasti kalau penonton akan kelelahan ketika harus berjalan bolak-balik di sekitaran venue, walaupun sebenarnya panitia sudah memberikan info pada penonton untuk datang dalam kondisi yang fit karena venue'nya yang terlampau besar, tapi sepertinya hal itu tidak diketahui oleh seluruh penonton, sehingga banyak yang kecewa. Terlebih lagi, saat event berlangsung hujan turun sebanyak dua kali yang menyebabkan tanah lembek, dan licin. Lalu, Signage di venue acara juga tidak mudah terlihat. Mulai dari signage antrian masuk ke venue, penanda toilet, media centre, sampai signage information centre tidak mudah terlihat. Butuh kejelian tersendiri untuk bisa menemukan tempat-tempat tadi. Selain itu, karena signage pintu masuk venue juga tidak terlihat jelas pembagian slot masuk untuk VIP, Early Entry, Reguler Ticket, ataupun Media. Signage baru terlihat saat kita mendekati gerbang, ukurannya hanya sebesar HVS saja. Selain itu, akomodasi juga menjadi hal yang punya kekurangan disana-sini. Shuttle kurang, proses pemulangan penumpang Bus Shuttle yang tidak di double check seperti pada saat kedatangan, sampai kurangnya panitia untuk mengatur kekacauan tersebut membuat banyak penonton yang 'terlantar’ dan berujung sampai ke tempat tujuan pada pagi hari.

Lalu, apakah Lalala Fest masih layak untuk diadakan lagi tahun depan? TENTU SAJA!

Ini karena Lalala Fest merupakan festival yang memberikan pengalaman berbeda sebuah festival musik. Apalagi jika mereka mempertahankan line up luar biasanya di tahun depan. Tapi memang, kekurangan-kekurangan tadi sangat disarankan untuk diperbaiki, supaya pengalaman menikmati festival musik yang berbeda tadi tidak berujung pada cemooh dan kritik pedas dari penonton di sosial media.

Photo official by Lalala Festival.

dundhee
More from Creative Disc