Maho Rasop 2019 Barometer Festival Musik Tersukses Thailand

Oleh: lauretha - 03 Dec 2019

Akhir tahun adalah waktu tepat dimana deretan festival musik diadakan di tiap negara. Seperti Thailand yang tak mau kalah dengan negara lainnya juga mengadakan festival musik tahunan yang dinamakan Maho Rasop Festival.

Ini adalah festival tahun kedua dan juga bisa dibilang terbesar di Bangkok. Tim Creative Disc berkesempatan untuk mencicipi kemeriahan festival yang satu ini pada tanggal 17-18 November 2019.

Berlokasi di Live Park Rama 9, diujung kota Bangkok tidak membuat kami mengeluh untuk bisa mencapai tempat venue. Berbekal survey rute dan alat transportasi pun dilakukan bagi kami tim pendatang.

Beragam line up sudah rapi tersusun di hari pertama kali ini. Sebut saja Phum Viphurit yang tampil di senja menjelang malam. Phum membawakan deretan lagu-lagu yang sungguh tak asing lagi bagi penonton Maho Rasop Festival, mengingat Phum tampil di “kandang” sendiri. Sekitar 8 lagu dibawakan olehnya, beberapa diantaranya adalah Lover Boy, Long Gone, Hello Anxiety, Paper Throne dan Adore.

Pada festival ini juga terdapat beberapa corner yang sarat akan aktifitas, seperti barbershop corner, DIY tshirt merchandise boots, Glitter tattoo photo booth, dan f&b corner. Festival ini memberlakukan cashless program untuk segala transaksi didalam venue, mengharuskan kita untuk top up menggunakan cash atau debit/ CC dan melakukan transaksi dengan gelang tiket yang telah diisi dengan nominal yang diinginkan.

Audiens Maho Rasop nampak antusias dan stylish dengan karakter masing-masing. Light weight outfit yet very stylish. Maho Rasop 2019 membagi area menjadi tiga, Maholan Stage, Khamran Stage, dan Yoklor Stage.

Penampilan pada Khamran Stage di hari pertama juga tak kalah serunya dengan stage utama Maholan. Sebut saja Tontrakul yang sangat etnik dan experimental, Folk 9, Lite dan The Fin berhasil membuat festival goers terhibur malam itu.

Berpindah ke stage utama, The Horrors nampak sudah sangat ditunggu oleh fans yang setia. Tetap memukau dengan hentakan musik The Horrors yang terbilang cukup membuat panas Live Rama Park 9. Band garage punk asal Inggris yang pernah juga diwawancara oleh Creative Disc ini membawakan deretan lagu-lagu hits mereka sebut saja Mirror's Image, Three Decades, Who Can Say, Scarlet Fields, I Can't Control Myself, Endless Blue, Sea Within a Sea, Still Life, Ghost dan lagu Something to Remember Me By sebagai lagu terakhir.

Hari pertama Maho Rasop ditutup dengan penampilan band rock psikadelik asal Australia, King Gizzard & Lizard Wizard. Liar dan memanaskan venue Maho Rasop 2019 dengan stage act yang sangat atraktif. Stu Mackenzie dkk membawakan karya mereka dengan maksimal seperti I'm in Your Mind, I'm Not in Your Mind, Cellophane, Crumbling Castle, The Fourth Colour, Venusian 2, Mars for the Rich, The Great Chain of Being, Plastic Boogie, Organ Farmer, Hell dan Digital Black.

Maho Rasop 2019 Day 2

Memasuki hari ke-2 kami sudah merasa terbiasa dengan rute di kota ini yang hampir serupa dengan hiruk-pikuk kota besar di Indonesia.

Menuju ke Live Park Rama 9 sekitar pukul 4 sore waktu setempat. Kami menanti penampilan Summer Salt, band asal Austin TX beralirkan 60’s pop, jazz dan Bossa Nova yang sangat menghibur di senja hari Thailand. Band yang digawangi oleh Matthew Terry dan Eugene Chung benar-benar membawa nuansa chill yang membuat audiens bergoyang dengan santai dengan hits mereka seperti Candy Wrapper, Sweet To Me, Driving to Hawaii, One Last Time dan Revvin’ My Cj7.

Selanjutnya panggung dipanaskan dengan tampilan Deafheaven, band post metal asal San Francisco AS. Band gahar yang satu ini sedang trending dan menjadi salah satu line up yang ditunggu audiens. Malam itu Deafheaven membawakan karya mereka yakni

Black Brick, Brought to the Water, Honeycomb, Canary Yellow, Sunbather, Dream House.

Melompat ke stage utama BADBADNOTGOOD tampil membawakan music indie instrumentalnya membuat kami terhanyut dengan And That, Too, Kaleidoscope, Speaking Gently, Lavender, CS60.

Malam semakin marak, Maho Rasop 2019 belum selesai dengan rangkaian line up utama seperti The Drums. Yass! The Drums gave their best shot right here.

Menyapa Thailand dengan antusias, Jonathan Pierce dkk membuka tampilan dengan Days, dan sederetan hits mereka seperti Best Friend, Heart Basel, Book of Stories, Brutalism, Body Chemistry. Ditengah penampilan mereka Chai ( Japanese Female Band) ikut menjadi “bintang tamu” di lagu Let’s Go Surfing. Dilanjut dengan Money, 626 Bedford Avenue, Rich Kids, How It Ended, Blood Under My Belt.

Ini dia momen yang ditunggu, Bombay Bicycle Club hadir setelah vakum lima tahunnya. Epik! Jack Steadman dkk hadir kembali di Asia Tenggara, dengan senyum terkembang. Sudah banyak yang rindu akan penampilan Bombay Bicycle Club, termasuk kami.

Membuka tampilan dengan intro Emergency Contraception Blues, dilanjut dengan semua hits yang ingin didengar para penggemarnya Shuffle, It's Alright Now, Dust on the Ground, Lights Out, Words Gone , Everything Else Has Gone Wrong. Lagu baru pun tak lupa dibawakannya yakni Eat, Sleep, Wake (Nothing but You). Setengah setlist terputar seperti How Can You Swallow So Much Sleep, Overdone, Lamplight, Evening/Morning, Home by Now, Feel dan Luna. Mereka berpamitan, kami tak rela. Penonton meneriakkan encore dan mereka kembali dengan dua lagu encore Always Like This dan Carry Me. Sempurna!

Malam sempurna dari Bangkok, Thailand dalam festival music Maho Rasop 2019. Tidak sia-sia perjalanan tim Creative Disc menuju Negara tetangga. Semoga tahun depan kami masih bisa menikmati keriaan festival musik keren ini. Thank you Maho Rasop 2019, We Can’t Wait for your Maho Rasop 2020.

Foto: Ardy Perdana

Teks: Lauretha Sudjono

lauretha
More from Creative Disc