Omar Apollo Tampil Enerjik dan Maksimal di Java Jazz Festival 2020

Oleh: rendy-salendu - 12 Mar 2020

Omar Apollo, salah satu musisi muda yang karirnya tengah bersinar, menyambangi Jakarta lewat special show di Java Jazz Festival 2020. Beranjak dari lagu ‘Ugotme’ yang membuatnya menjadi overnight sensation, pria bernama asli Omar Velasco tersebut semakin meroket dengan rilisan-rilisan terbarunya.

Jika sebelumnya kamu pernah melihat penampilannya lewat video Youtube atau portal online sejenisnya, tentunya sekilas terbayang se-enerjik apa Omar di atas panggung. Itu pula yang disajikannya di malam terakhir gelaran musik Jazz terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Pemuda asal Indiana, Amerika Serikat ini memiliki daya tarik tersendiri lewat aksi panggungnya. Gayanya yang bebas dan rock ‘n roll menjadi sajian visual yang menghibur. Mendengarkan Omar Apollo bernyanyi, tentunya akan setuju jika ada gaya bermusik ala Prince yang diadopsinya. Caranya bermain dengan falsetto, elemen funk yang kental, serta dance moves yang ‘lepas’ mengingatkan kita akan ciri khas musisi legendaris pelantun ‘Purple Rain’ itu semasa hidupnya. Namun, bukan berarti Omar kehilangan jati dirinya. Tak disangka bahwa musisi yang akan menginjak usia 23 tahun bulan Mei mendatang, berhasil membawa angin segar di industri musik serta menjadi salah satu musisi dengan karya yang standout dan patut dinanti-nantikan.

Setlist yang dibawakan sama dengan setlist dari "The Speed of Sound Tour" miliknya. Dibuka dengan ‘Ashamed’ dan diakhiri dengan ‘Hijo de Su Madre’. Penampilannya yang energetic terlihat dari awal hingga akhir; melompat kesana kemari mengikuti beat lagu yang dimainkan sembari mempertunjukkan vokal high-range miliknya. Single demi single dibawakan dengan gaya yang sedikit nyeleneh, sambil sesekali menggoda penonton dengan liukan tubuhnya dan senyumnya yang langsung disambut jeritan penonton. Dari ‘Ignorin’ hingga ‘Erase’; ‘Trouble’, ‘So Good’ serta single spanish berjudul ‘Frio’, sampai single teranyarnya, ‘Hit Me Up’ pun dibawakan dengan soulful. Lagu cover yang menjadi selipan di tengah-tengah setlist beberapa performer yang biasanya dijadikan tribute untuk artis idola mereka, atau sekedar karena senang dengan lagunya, turut diikutsertakan malam itu. Omar memilih lagu ‘Cool Cat’ milik Queen yang bernuansa soul-funk, yang setali-tiga-uang dengan music style ala Omar Apollo. ‘Hijo de Su Madre’ didapuk sebagai lagu penutup yang apik.

Omar Apollo sukses memberikan penampilan yang cukup memorable. Tarikan nada tinggi dengan falsetto yang tebal, memberi kesan bahwa materi vokal Omar sangat baik dan berbeda. Gayanya yang eksentrik nan menggoda menambah pesona good-boy-gone-wild yang terpancar di atas panggung. Tak lupa, nilai plus diberikan untuk kostumnya malam itu, celana panjang hitam dan kemeja putih yang dibalut jas bling-bling yang senada dengan sepatu silver mengkilap.

Overall, Omar Apollo is not just pleasing to the ears, but also easy on the eyes.

Teks: Rendy Salend

Photo: Andi Bestari (Instagram @shutterskelter)

rendy-salendu
More from Creative Disc