10 Pendatang Baru Wanita yang Siap Mendominasi 2021

Oleh: welly - 02 Mar 2021
10 Pendatang Baru Wanita yang Siap Mendominasi 2021

Mulai dari remaja bertalenta, juara kompetisi, hingga sensasi media sosial

Memasuki tahun 2021, industri musik Tanah Air mulai bangkit dari keterpurukan kreativitas akibat pandemik COVID-19. Kebangkitan ini tidak hanya ditandai dengan para artis dan musisi veteran kembali merilis album dan karya musik yang mumpuni, tetapi juga ditandai dengan kehadiran para artis pendatang baru yang siap merengkuh dekade baru ini.

Patut diakui, sejauh ini tahun 2021 ini masih tampak sama menantangnya dengan tahun 2020 yang lalu. Akan tetapi, para artis pendatang baru WANITA berikut terbukti memiliki potensi--dan nyali--untuk merintis karir mereka di tahun yang penuh dengan ketidakpastian.

10. Christie

Terlepas dari statusnya sebagai artis pendatang baru, Christie memiliki profil yang cukup mengesankan. Alumnus Stanford University ini pernah bernyanyi bersama Ariel NOAH dan kemampuan vokalnya sempat dipuji oleh artis veteran seperti Yovie Widianto dan Vidi Aldiano. Awal Februari 2021, wanita muda berusia 23 tahun ini merilis single debut bertajuk “Seribu Kali Cinta” yang digarap oleh Pika Iskandar-- songwriter yang pernah menggawangi Agatha Chelsea (“Lebih Baik Darinya”) dan Hanin Dhiya (“Benar Cinta”).

9. Misellia Ikwan

Gadis belia berusia 16 tahun ini pertama kali menarik perhatian publik berkat presensinya di Instagram dan Youtube. Pada bulan September 2020 yang lalu, Misellia resmi menjadi artis rekaman dengan merilis single debut beraliran easy listening-pop yang bertajuk “Isi Hati”. Hingga artikel ini disusun, “Isi Hati” telah mengakumulasi lebih dari dua juta spin di Spotify.

8. Dere

Di bawah bendera label indie TigaDuaSatu, pendatang baru berusia 18 tahun ini langsung unjuk gigi sebagai salah satu penerus masa depan musik indie dengan single debut “Kota”. Dirilis pada bulan Oktober 2020 yang lalu, Dere menggarap “Kota” bersama Tulus dan selanjutnya diproduseri oleh Petra Sihombing. Pada bulan Januari tahun ini, Dere merilis follow-up single bertajuk “Tanya”.

7. Nadiya Rawil

Persaingan ranah musik pop yang sengit tidak menghentikan pendatang baru berusia 22 tahun ini untuk mengambil langkah pertamanya bersama label Trinity Optima Production. Pasca menjadi cover artist di Youtube, Nadiya Rawil merilis single debut beraliran orchestral pop bertajuk “Satu Di Antara Berjuta” pada bulan September 2020 yang lalu. Co-writer single tersebut, Simhala Avadana, adalah songwriter yang bertanggung jawab atas kesuksesan single seperti “Sedang Sayang Sayangnya” (Mawar de Jongh) dan “Sudah” (Afgan).

6. Waode

Satu lagi pendatang baru di bawah bendera label Trinity Optima Production, wanita muda berusia 23 tahun ini menyita perhatian massa berkat kemenangannya di ajang pencarian bakat POP Academy 2021. Single debut yang dirilisnya “Cinta Tanpa Tapi” menjadi pembuktian bahwa Waode tidak hanya memiliki mental juara, tetapi juga daya saing seorang artis rekaman. “Cinta Tanpa Tapi” digubah oleh musisi legendaris Melly Goeslaw (“Cinta”) dan diproduseri oleh Tito P. Soenardi (Mahen, “Pura Pura Lupa”).

5. Idgitaf

Brigita Meliala (alias Idgitaf) bisa dikatakan sebagai artis rekaman Indonesia pertama yang merintis karier bermusiknya berkat popularitasnya di media sosial TikTok. Pertama kali menggebrak blantika musik dengan “Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang” pada bulan Desember 2020 yang lalu, Idgitaf kemudian bekerja sama dengan TikTok Indonesia untuk single kedua “Terpikat Senyummu”.

4. NAJA

Bila konsep single debutnya “hung up” menjadi sinyal akan individualisme NAJA sebagai seorang artis, maka besar kemungkinan NAJA akan menjadi salah satu artis muda paling orisinil di angkatannya. Selain itu, bila “hung up” berhasil menuai popularitas yang seharusnya, NAJA sanggup menjadi perintis aliran musik lo-fi/chill pop di ranah musik mainstream Indonesia. Estetika NAJA yang lain daripada yang lain turut menjadi daya tarik tersendiri.

3. Raissa Anggiani

Menggabungkan vokal yang komersil dengan gaya songwriting yang “niche”, Raissa Anggiani seolah-olah merintis kariernya sebagai artis rekaman dengan menjunjung strategi “be the best of both worlds”. Pertama kali menggebrak industri musik dengan kolaborasi bersama Arash Buana (“if you could see me cryin’ in my room”), Raissa Anggiani memulai karier solo dengan single debut beraliran adult contemporary (“Satu Tuju”) yang selanjutnya diikuti dengan karya beraliran chamber pop (“Losing Us.”).

2. Valerie Pola

Di bawah bendera label muda Story of the Stars, Valerie Pola pertama kali memperkenalkan dirinya melalui single debut “Hujan Menjadi Cerah” yang dirilis pada bulan Oktober 2020 yang lalu. Tidak tanggung-tanggung, satu bulan kemudian Valerie Pola segera merilis follow-up single bertajuk “Masih Kutunggu”-- yang menghadirkan Dul Jaelani sebagai model video musiknya. Tampaknya Valerie Pola memiliki konsistensi yang dibutuhkan dari seorang artis wanita muda untuk menjadi “The Next Pop Sweetheart”.

1. Krista Monica

Bila harus dirangkum, singkat kata Krista Monica adalah “jawaban kaum Hawa” untuk Ardhito Pramono. Berbekal bakat seorang vokalis, songwriter, dan composer, Krista Monica menawarkan musik jazz dengan kemasan yang melanggar tradisi. Single debutnya “Mind” ‘menikahkan’ genre jazz pop dengan genre R&B, lo-fi, dan dream pop. Akhir Januari tahun ini, Krista Monica merilis follow-up single “Be Alright”-- kombinasi lezat antara jazz, ethereal pop, dan country pop.

TENTANG PENULIS

Felix Martua adalah penulis, editor, traveler, kurator, dan cataloger bilingual (Bahasa Inggris dan Indonesia) untuk musik, hiburan dan all things pop culture. Felix bisa dihubungi via [email protected]

welly