Zayn sepertinya menyesali cuitannya beberapa waktu lalu yang berkomentar dengan pedas tentang proses nominasi Grammy Awards.
Di tanggal 9 Maret lalu, melalui Twitter, mantan bintang One Direction ini memberi indikasi jika peraihan nominasi bisa didapat jika ada "kong-kalikong" bersama pihak orang dalam penyelenggara Grammy.
My tweet was not personal or about eligibility but was about the need for inclusion and the lack of transparency of the nomination process and the space that creates and allows favoritism, racism, and netwokring politics to influence the voting process
— zayn (@zaynmalik) March 10, 2021
Setelah mendapatkan sekitar 729.000 like dan 214.000 retweet, hati Zayn sepertinya berubah dan memberi klarifikasi tentang apa yang ia maksud sebenarnya. "Cuitanku bukanlah personal atau tentang kelayakan, tapi tentang perlunya inklusi dan kurangnya transparansi dari proses nominasi dan ruang yang tercipta karenanya dan mengizinkan favoritisme, rasisme dan juga politik jaringan untuk mempengaruhi proses voting," demikian tulisnya.
Fuck the grammys and everyone associated. Unless you shake hands and send gifts, there’s no nomination considerations. Next year I’ll send you a basket of confectionary.
— zayn (@zaynmalik) March 9, 2021
Grammy, yang untuk tahun ini akan berlangsung di tanggal 14 Maret, memang belum pernah memberi rekognisi kepada karya-karya Zayn, bahkan setelah merilis 3 buah album semenjak keluar dari One Direction di tahun 2016 lalu.