dundhee
Simon de Wit atau yang lebih dikenal dengan nama BLANKS adalah sosok musisi sekaligus Youtuber yang viral dengan konten One Hour Song Challenge miliknya. Di video tersebut, Simon sering membawakan ulang lagu-lagu populer menjadi musik yang sangat merepresentasikan dirinya. Beberapa tahun kemudian, Simon mulai rajin merilis lagu-lagu original miliknya dan akhirnya diapun berhasil merampungkan album debutnya yang diberi judul “Nothing Last Forever, and That’s OK”.
Ditemui beberapa waktu lalu, Simon dengan tegas ingin dirinya terus berkarier menjadi seorang musisi. “Karena saat ini, bagiku menulis dan menciptakan lagu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan kusukai. Tidak melulu harus untukku, bisa juga (aku menulis) untuk orang lain. Aku cinta banget sama musik,” ungkapnya. “Tapi, bikin vlog ternyata juga se-menyenangkan itu, jadi aku seperti ‘ya aku pengen terus jadi musisi, tapi bikin video juga seru’, Jadi, yaa,” lanjutnya dengan sedikit tertawa.
Memang, BLANKS tidak bisa dipisahkan dari akun Youtube yang dimilikinya. Sampai saat ini, Simon telah mengumpulkan 1,3 Juta subscriber di akun Youtubenya. Itulah mengapa, walau kini tengah menjalani karier sebagai musisi, Simon juga masih membuat konten-konten untuk akun Youtubenya tersebut. “Ya, (menjalani karier sebagai musisi dan youtuber) memang kadang terasa berat. Membutuhkan waktu untuk menggabungkan itu semua,” kata musisi yang sangat mengaggumi Jon Bellion ini. “Tapi menurutku, tanpa tantangan, hidup tidak akan terasa seru!” pungkasnya.
Di album debutnya, “Nothing Last Forever, and That’s OK”, Simon masih menghadirkan ciri khas musiknya yang bermain dengan synthesizers dan beberapa sound yang lain. Nuansa musik 80-an sangat terasa di album ini. Hal itu memang sengaja ditanamkan oleh Simon di album ini. Dia sendiri mengaku sangat suka dengan musik-musik di tahun 80-an.
“Ketika kuberpikir, apa yang jadi soundtrack dalam kenangan dalam hidupku, aku menemukan kebanyakan memang adalah lagu tahun 80-an. Jadi aku merasa, untuk lagu-laguku, aku harus menambahkan hint pada era tersebut. Itulah kenapa banyak synthesizers, drums dan berbagai macam sound lainnya,” kisahnya. Menjadi soundtrack dari kehidupan banyak orang, adalah impian yang ingin diraih oleh Simon dengan merilis album debutnya ini. “Aku ingin, saat seseorang mendengarkan albumku, muncul perasaan melankolis sekaligus perasaan ‘aku ingin pergi bertualang sambil mendengarkan musik ini keras-keras’. Itu adalah goalnya,” tutup Simon sambil tersenyum.
Dengarkan album debut BLANKS “Nothing Last Forever, and That’s OK” di digital streaming platform favoritmu, dan simak obrolan lengkap Creativedisc bareng BLANKS lewat video di bawah ini.
Thanks to Secret Signals.
