dundhee
Sudah setahun sejak Creativedisc berbincang bersama Rob Laska, Michael “Mickey” Brandolino, Alex Dimauro, dan Karah James yang tergabung dalam band Valley. Setahun itu jugalah mereka telah merilis karya-karya terbaru yang tidak kalah luar biasa jujurnya. Karya tersebut, kemudian dibungkus oleh Valley dalam sebuah album bertajuk “Last Birthday”. Di album ini, terangkum segala hal yang tengah mereka alami dan rasakan, setidaknya itulah yang mereka katakan saat ditemui beberapa waktu lalu, masih melalui Zoom.
Rob, Mickey, Alex, dan Karah yang saat itu sedang berada di apartmen dari Rob baru saja menyelesaikan tour mereka setelah sekian lama tidak mengadakan tour sepanjang masa pandemi yang melanda. Oleh karena itu, mereka merasa bersyukur dan sangat terkesan sekali dengan tour yang mereka jalani. “Yang seru tidak ada habisnya karena setiap hari terasa sama tapi juga terasa berbeda,” ujar Mickey. “Betul. Tidak banyak pekerjaan yang membuat bisa merasakan hal seperti ini, fokus pada satu hal dan berusaha untuk memaksimalkan hal tersebut dalam satu hari. Saat konsernya sedang berjalan juga terasa sangat seru terutama saat mendengar orang menyanyikan kembali lirik lagu yang kamu ciptakan di basement atau ruang tidurmu. Itu terasa luar biasa dan tidak bisa dijelaskan,” lanjut Rob sambil tersenyum membayangkan.
Tidak ada kata rehat bagi Valley karena di tanggal 28 April mendatang, nyatanya mereka telah siap kembali dengan karya terbaru yang berjudul ‘Champagne’. Diceritakan oleh Karah, karya ini sebenarnya adalah karya yang mereka ciptakan di minggu yang sama saat mereka menciptakan ‘Like 1999’. “Champagne berkisah tentang tantangan-tantangan yang kami alami saat pandemi melanda. Merasakan kurangnya interaksi social, touring, atau bahkan bertemu dengan keluarga yang terasa semakin jauh bagi kami. Tidak banyak yang bisa kau lakukan saat merasakan hal itu. Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan menggeser cara berpikirmu dan mentalmu untuk berusaha melihat sesuatu yang negatif menjadi sesuatu yang positif. Jadi, ya, ubahlah sakitmu ke Champagne adalah pesan yang sebenarnya ingin kami sampaikan di lagu ini,” kisah Karah.
Era baru dari Valley sepertinya memang sudah di depan mata, walau begitu mereka mengatakan bahwa Champagne sebenarnya adalah sebuah good appetizer untuk era baru yang telah disiapkan oleh Valley.
Simak obrolan lengkap Creativedisc bersama Valley lewat video di bawah ini:
Thanks to Universal Music Indonesia.
