luthfi
Emma-Jean Thackray adalah paket lengkap seorang musisi. Musisi asal Inggris ini adalah seorang penyanyi jazz yang bisa memainkan banyak alat musik ini bisa bekerja sebagai produser bahkan bandleader atau pemimpin ensembel musik. Keberagaman kemampuannya ini ternyata menular di karya solonya dia dan salah satu buktinya ada pada album perdananya yang berjudul “Yellow” yang mendapat atensi sangat positif dari ranah jazz karena menawarkan musik yang variative dan tidak terpaku dalam nuansa jazz.
Ibarat makanan gado-gado ia mencampurkan berbagai macam musik mulai dari funk, hard bop, soul, afrobeat, baroque pop, hip hop sampai dance. Semuanya ia kemas dengan balutan saus jazz yang membuat musiknya unik, seru, dan berbeda dari musik jazz kebanyakan. “Aku sering bermain ke klub jazz, klub dance jadinya aku tidak ingin membatasi diriku hanya dalam satu musik saja dan itu terpancar saat aku membuat ‘Yellow’ dimana album itu berisikan musik yang aku suka dan selalu aku dengarkan.”, ungkap Emma saat ditemui langsung dalam sela gelaran Java Jazz Festival 2022 kemarin.
Berbicara soal menjadi pemimpin ensembel musik ternyata Emma belajar banyak dari manajemen sepakbola. “Saya benar-benar mempelajari ilmu tentang manajemen klub sepakbola karena klub sepakbola bisa menggerakkan banyak pikiran ke dalam sebuah tim yang padu”, kata Emma yang semakin membuktikan bahwa memang orang Inggris tidak bisa lepas dari sepakbola dalam hidupnya.
Simak wawancara eksklusif CreativeDisc bersama Emma-Jean Thackray dimana kami berbincang soal lagu terbarunya, album perdananya, pengalamannya di Jakarta yang membuat ia kaget, sepakbola dan jiwa hippies yang lekat dalam dirinya melalui video di bawah ini:
