Music is Universal Kembali Digelar Tahun 2022, Menampilkan YUNGBLUD, Hayd, Zack Tabudlo, dan Lainnya

Setelah 3 tahun terhenti karena pandemi, gelaran Music is Universal digelar lagi tahun 2022. Berlokasi di Capitol Theatre yang bersejarah, yang merupakan bangunan arsitektur ikonik di Singapura, dimana acara eksklusif ini juga akan tercatat dalam sejarah, #MIU2022SG.

Berjalan dengan semangat universal yang sama seperti pada tahun 2019, acara yang terbatas untuk undangan ini, bertujuan untuk memberikan panggung para musisi berbakat di bawah bendera Universal Music, dengan representasi yang benar-benar luar biasa dari seluruh dunia dan Asia Tenggara. Sebagai bentuk bahwa musik memang universal dan menembus batas.

Untuk tahun ini, line-up #MIU2022SG benar-benar beragam. Mencakup genre dari rock hingga dream pop. Bintang utama musisi muda Gen-Z beraliran rock n'roll asal Doncaster, Inggris, YUNGBLUD, yang telah mendapatkan pengakuan dari legenda rock seperti Mick Jagger, Ozzy Osbourne, dan Dave Grohl. YUNGBLUD yang baru merilis album terbarunya, "YUNGBLUD", siap untuk tampil enerjik di #MIU2022SG

Lainnya, ada penyanyi, penulis lagu, dan multi-instrumentalis kelahiran Michigan - Hayd, yang dikenal karena musik pop berbasis piano dan suara lembut khasnya yang diperkuat dengan lirik yang sangat jujur dan vokal unik. Kepopuleran Hayd, membuatnya telah didengar sebanyak hampir 770 juta kali di platform musik digital.

Ada juga Violette Wautier, musisi Thailand-Belgia dengan suara pop alternatifnya yang merupakan perpaduan vokal lembut dan gitar atmosfer. Violette Wautier bercerita bahwa ada teman-temannya di Singapura yang biasa mendengarkan lagu ‘I’d Do it Again’, dan nanti Violette akan bernyanyi langsung untuk pertama kalinya di #MIU2022SG

Masih dari Asia Tenggara, ada musisi alt-pop dan R&B Filipina yang sedang naik daun Zack Tabudlo. Setelah tiket tur AS-nya terjual habis, saat ini Zack adalah Artis #1 di Spotify Filipina dengan lebih dari 1,1 miliar streaming global, Zack benar-benar salah satu musisi yang harus anda dengarkan.

Tidak ketinggalan musisi muda berbakat kelahiran Amerika, dibesarkan di Singapura, dan berasal dari Indonesia, Bernard Dinata yang menggunakan nama panggung lullaboy. Musisi global yang populer dengan liriknya yang unik dan intim, vokal akustik yang menyentuh hati, penyanyi-penulis lagu berusia 26 tahun ini sekarang menjadi artis independen terbesar di Singapura dan siap untuk menjadi pencetak hits berikutnya di Asia.