CreativeDisc Exclusive Interview With Nao Yoshioka: Penyanyi Soul Asal Jepang Yang Menemukan Jati Dirinya di Luar Jepang

Oleh: luthfi - 20 Jun 2023

Foto: Sulinda Sumardi

Meskipun asli dari Jepang, solois R&B dan soul Nao Yoshioka tidak terdengar sangat Jepang baik dari segi musik, penampilan dan gaya bicaranya. Ia menanggalkan ke-Jepang-annya itu demi meraih mimpi yang ia idamkan sekian lama yaitu menjadi penyanyi dengan kelas internasional dan menyampaikan isi hatinya lewat lirik berbahasa Inggris.


Tentunya ia mempunyai alasan personal kenapa ia mau berkarir di luar Jepang. Di masa remajanya ia mengalami perundungan, melihat orang tuanya bercerai, mengalami depresi hebat, sampai harus keluar dari sekolahnya. Tidak mau terjebak dalam perasaan yang tidak mengenakkan dalam waktu lama ia akhirnya nekat pergi ke New York tanpa modal bisa Bahasa Inggris yang fasih demi mengejar impiannya sebagai penyanyi dan memulai hidup barunya di sana.

Nao terus berlatih tiap saat dan tanpa henti setiap harinya demi bisa menyanyikan lagu dalam Bahasa Inggris yang menurutnya sangat menantang.

“Pada awalnya menulis lagu berbahasa Inggris itu sulit sekali buatku karena aku harus bisa menyampaikan perasaanku yang jujur dengan bahasa yang tidak pernah aku ucapkan sebelumnya. Buatku yang tersulit bukan mencari kata-kata yang tepat dari Jepang ke Inggris tapi bagaimana aku bisa mengalirkan perasaanku yang sesungguhnya ke dalam bahasa Inggris.”, ucap Nao ketika ditemui secara langsung dalam gelaran Java Jazz Festival 2023.


Penyanyi yang di masa mudanya menyukai Utada Hikaru dan Misia ini menemukan Aretha Franklin ketika mengembara di New York dan dia menemukan kebebasan berekspresi dan perasaan hidup kembali di lagu-lagu Aretha. Kebebasan berekspresi tersebut ia tunjukkan dengan sangat jelas ketika ia tampil di Java Jazz Festival 2023 dimana ia berdandan layaknya penyanyi R&B yang mempunyai street credo dengan aksi panggung yang enerjik dan bergairah.


Meskipun di New York ia dilatih dan berbagi panggung dengan para musisi jazz ia mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu jazz banget dan dirinya sangat fleksibel dalam bermusik. Hal itu bisa kita dengarkan di berbagai katalog dari dirinya dimana ia bisa meliuk dengan sensualitas dari musik quiet storm dan traditional R&B di karya awalnya, lalu berubah menjadi progresif dan garang seperti macan betina yang keluar dari kandangnya di beberapa karya terbarunya.


Nao Yoshioka berhasil membuktikan dirinya bisa keluar dari identitas Jepang yang ia bawa dari lahir dan masih terdengar autentik dalam menyanyikan tembang soul yang ia bawakan. Ia tidak seperti musisi Jepang atau orang Jepang lainnya yang kaku dan tidak terbuka pada ide baru dan berpikir sangat radikal. Nao Yoshioka adalah angin segar dan khazanah baru bukan hanya di musik Jepang tapi juga bagi Jepang secara garis besar.


Simak wawancara CreativeDisc bersama Nao Yoshioka dimana kami berbicara soal lagu-lagunya, penampilannya di Java Jazz, dan bagaimana ia berjuang untuk mencari identitas baru di negeri Paman Sam lewat video di bawah ini:



luthfi
More from Creative Disc