luthfi
Jika Gilles Peterson tidak konsisten memainkan musik jazz, soul, samba, funk, dan Latin dalam setiap radio tempat ia siaran, saya berani jamin nama-nama seperti Maliq & D’essentials, RAN, dan The Groove yang memainkan musik jazz ringan tidak bisa populer di Indonesia. Pasalnya, Gilles adalah orang pertama yang mengenalkan musik tersebut ke khalayak ramai lewat program radio yang ia ciptakan dari tahun 1986 dan membuat musik yang awalnya terdengar berat menjadi sangat catchy dan bisa diterima khalayak ramai. Sudah banyak label musik yang ia dirikan dan yang paling populer tentu saja Acid Jazz Records, Talkin’ Loud, dan juga Brownswood Recordings.
Lewat tangan dinginnya disertai dengan khazanah musiknya yang sangat luas ia berhasil mengorbitkan Jamiroquai, Brand New Heavies, Galliano, dan Incognito yang menginspirasi musisi di Indonesia dan menciptakan kultur musik jazz ringan di Indonesia (sesuatu yang Gilles juga sempat kaget ketika mendengar hal tersebut dan mengatakan bahwa ketika ia mendengar Indra Lesmana ia tidak tahu bahwa Indra Lesmana adalah musisi Indonesia).
Kecintaannya akan musik jazz, soul, samba, funk, dan Latin juga membuatnya mendapatkan banyak sekali penghargaan baik sebagai penyiar dan juga pemilik label musik, sampai-sampai pentolan Kings of Convenience Erlend Øye sempat meminta nasihat tentang bermusik dan berkarya di sela pertemuan saya di Joyland Festival Bali 2024.
Lewat wawancaranya bersama CreativeDisc, ia mengatakan bahwa mengenalkan musik yang baru kepada khalayak ramai merupakan suatu tantangan tersendiri dan memang merupakan hal yang tidak mudah, namun rasa cintanya akan musik yang ia suka mampu mengalahkan semua rintangan yang ada. Ia mengatakan bahwa penyiar/radio DJ mempunyai peran penting dalam mengenalkan musik baru dan ia mempunyai analogi bahwa penyiar/radio DJ ibarat seperti seorang chef yang harus mempunyai cita rasa dan selera yang tinggi dalam menyuguhkan sajian kepada penikmatnya.
Mendengarkan cerita hidup dari Gilles Peterson merupakan sebuah pengalaman tersendiri, saya sendiri sempat merinding ketika mengobrol langsung dengan dirinya meskipun hanya dalam waktu singkat karena ia adalah sosok yang benar-benar berjasa dalam mengenalkan musik unik dan asyik ke semua orang.
Simak wawancara eksklusif CreativeDisc bersama Gilles Peterson dimana kami berbicara soal acid jazz, pengalamannya melihat James Brown terakhir kalinya di Jakarta, cerita tentang radio, algoritma musik, dan berbagai obrolan berbobot lainnya dalam waktu singkat lewat video di bawah ini:
