THE CORRS Live in Jakarta 2023: Salah Satu Konser Terbaik di Indonesia untuk Tahun ini

Oleh: budi-susanto - 23 Oct 2023

Teks & Photo: Budi Susanto

Penantian panjang penggemar THE CORRS selama 22 Tahun di Indonesia akhirnya terbayar sudah hari Rabu lalu tanggal 18 Oktober 2023 di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta. Tercatat The Corrs pernah datang ke Jakarta pada tanggal 03 Oktober 2001. Waktu itu mereka menjalani Tour untuk album "In Blue". Seperti yang mereka umumkan sebelumnya, kedatangan mereka kali ini ke Indonesia adalah bagian dari Tour “The Corrs Down Under” yang dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 11 November 2023, dimana mereka juga akan menyambangi Filipina, Australia dan Selandia Baru. Jakarta menjadi titik pertama untuk rangkaian tour ini.

Konser mereka di Jakarta 2023 ini diusung oleh Ravel Entertainment yang sudah lama malang melintang sebagai promotor di Tanah Air. Penjualan tiket yang dimulai dari bulan Juni lalu laris manis bak kacang goreng. Hal ini tidaklah mengherankan, penggemar family band asal Irlandia ini sangat massive. Selain itu rentang waktu kedatangan mereka kembali ke Indonesia sangat lama yaitu 22 Tahun. So, fans di Indonesia tentu tidak ingin melewatkan kedatangan ke-2 mereka. Seperti yang kita tau, The Corrs sempat hiatus dari 2005 dan baru ‘comeback’ di tahun 2015 dengan album White Light yang dirilis 27 November 2015.

Sebelum Main Attraction malam itu, GERMEIN band asal Adelaide, Australia tampil hampir sejam lamanya sebagai Special Guest yang menghangatkan suasana. Sama seperti THE CORSS, Germein ini adalah band yang beranggotakan 3 orang sibling yaitu : Georgia Germein, Ella Germein dan Clara Germein.

The Corrs muncul di panggung tepat pada pukul 9:15. “Only When I Sleep” didapuk sebagai lagu pembuka yang disambut gemuruh penonton yang memadati Ancol Beach City Stadium. Kapasitas venue terisi penuh, baik untuk kelas festival atau pun kelas tribun (seating). Andrea (Vocal), Caroline (Drums), Jim (Gitar/Keyboard), Sharon (Violin) serta 2 musisi additional yang sudah bergabung sejak 1995 dengan The Corrs yaitu Antonny Drenan (Gitar) serta Keith Duffy (Bass) tampil apik dan menghipnotis semua penonton yang hadir. Suasana nostalgia jelas terasa dari setiap penonton yang hadir malam itu. Mereka benar-benar menikmati suguhan yang dihidangkan dengan sing along tanpa henti. 

Usai “Give me a reason” yang menjadi lagu kedua, Andrea yang mengenakan dress mini hitam dengan hiasan bordiran emas serta rumbai-rumbai di bagian bawah, menyapa penonton dalam Bahasa Indonesia yang masih terbata-bata ; “Hallo Jakarta, Apa Kabar..? Kami sangat senang bisa berada di sini. Terima Kasih.. I’m coming tonight, I gotta prepare to English.. It’s pretty far away from Irish, I’m trying for you. Thank you so much for waiting for us. For 22 years!”. Penonton sontak memberi respon yang meriah dengan sapaan dari Andrea ini.

Berturut-turut kemudian The Corrs menghadirkan lagu lagu hits yang pernah begitu akrab di telinga penggemarnya ; “Erin Shore / Forgiven but not forgotten” dan “What Can I do”.  Salah satu lagu dari Fleedwood Mac yang mereka cover, “Little Lies” yang baru mereka rilis 2 minggu lalu juga dibawakan sebagai lagu ke-5. Lagu ini seperti yang mereka umumkan sebelumnya akan dimasukkan di Album The Best of The Corrs Extended Version.

Deretan lagu Hits yang menghiasi setlist The Corrs di Jakarta kali ini antara lain : Don’t say You Love Me, Little Wing (Jimi Hendrix cover), No Frontier (Jimmy Mac Charthy Cover), Joy of Life/Trout in the Bath, Elis Island, Haste The Wedding, Radio, Queen of Hollywood, Dream, So Young, dan I never loved you anyway.  Pada encore The Corrs menghadirkan Runaway, Breathless, serta ditutup dengan manis oleh Toss The Feathers, nomer Instrumental yang dicover dari Traditional folk tune orang Irlandia.

Andrea seperti di konser-konser The Corrs di tahun-tahun lampau tetap mendapat perhatian lebih di hati penggemar The Corrs karena kecantikannya. Di usianya yang sudah menginjak 49 tahun, Dia masih tetap cantik. Tapi tentu saja tidak secantik dulu di awal-awal karir The Corrs. Kualitas vocal nya masih tidak banyak berubah, kemampuan nya untuk bermain flute juga menjadi hal yang sangat istimewa untuk di tonton, disamping itu kemampuannya untuk menguasai panggung dengan liukan badannya juga pantas diacungi jempol. Aksi panggung nya tanpa alas kaki selalu menjadi atraksi yang unik dari nya.

Sharon, Caroline dan Jim tentu saja juga menarik perhatian. Sharon bermain apik di bagian Violin, Vocals dan Backing vocals, juga demikian halnya dengan Caroline di belakang drums serta Jim sebagai Kakak tertua di rhythm gitar dan keyboard. No Frontier yang menampilkan tiga orang ini mulus dibawakan. vocal Caroline dan Sharon bersahut-sahutan membuat penonton berdecak kagum.

Sebenarnya jika semua lagu hits nya dimainkan, tentu setlist nya bisa menjadi lebih banyak, karena The Corrs mempunyai seabrek lagu hits dari album pertama Forgiven but Not Forgotten (1995) sampai Jupiter Calling (2017). Secara total Mereka telah menelurkan 7 Studio Album sampai saat ini. 

Tidak ada All The Love in the World dan Summer Sunshine yang menjadi 2 lagu yang saya ingin dengarkan di konser ini. Tapi, tidak mengapa Saya sudah sangat puas dengan kedatangan mereka ke Jakarta kali ini karena di tahun 2001 saya tidak ikut menonton. Another bucketlist has been checked off.

Tentu nya kita patut berterima kasih kepada Ravel Entertainment yang telah menyajikan Konser yang sangat ditunggu-tunggu oleh fans The Corrs di Indonesia ini. Rata-rata penonton merasa puas karena penyelenggaraan konser berjalan dengan baik dan tertib. Panggung dan tata cahaya panggung terasa mewah. Kualitas Sound juga sangat baik walaupun konser diadakan di Indoor arena. Menurut saya, Konser The Corrs ini adalah salah satu konser terbaik di Indonesia untuk tahun 2023 ini.

 

budi-susanto
More from Creative Disc