luthfi
Karir musik musisi asli Singapura, Linying merupakan hal yang menarik untuk diikuti, musisi yang sudah berkarir dari lama ini mengawali karirnya dengan banyak berkolaborasi dengan musisi EDM dan semakin ke sini ia berpindah haluan untuk memainkan musik alternative pop. Hal ini tertuang di album perdananya “There Could Be Wreckage Here” yang proses pengerjaannya dibantu oleh mantan gitaris Death Cab For Cutie Chris Walla dan juga di EP teranyarnya “House Mouse” yang berisi tumpahan emosi brutal dengan nada alternative rock 90’an yang keras dan kasar. Dalam “House Mouse” ia berkata bahwa ia benar-benar menumpahkan semua emosi yang ia rasakan ke dalam EP ini.
Merasa terasing dan tidak bisa berkembang di negaranya sendiri Linying akhirnya memutuskan untuk tinggal di Los Angeles. Ia merasa bahwa di Singapura ia tidak bisa bebas berkreasi sesuai yang ia inginkan, hal yang wajar untuk dikatakan olehnya mengingat Singapura adalah sebuah negara yang kecil dan tidak terlalu bagus untuk para artis dan seniman tinggal di sana. Ia mantap memilih Los Angeles sebagai tempat tinggalnya yang baru karena ia dikelilingi dengan banyak orang kreatif dan membuat ia termotivasi untuk melahirkan karya musik yang bagus dan sesuai dengan apa yang ia rasakan. Ia berkata bahwa ia semakin produktif di tempat ia tinggal sekarang meskipun ia terkadang masih merindukan kampung halamannya.
Ketika ditemui CreativeDisc melalui Zoom, Linying berkata bahwa ia sedang dalam proses merekam dan mengerjakan album keduanya yang pastinya akan lebih seru dibandingkan album pertamanya. Mari kita lihat apa yang akan Linying tawarkan di album berikutnya.
Simak wawancara eksklusif CreativeDisc bersama Linying dimana kami bercerita tentang karya-karyanya, spoiler album keduanya, dan berbagai hal seru lainnya lewat video di bawah ini:
