Album of the Day: Various Artists - Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)

Oleh: admincd - 25 Feb 2017

Sebuah album soundtrack terkadang bisa dipandang berdasarkan kompabilitasnya dengan filmnya. Namun terkadang tidak, alias berdiri sendiri. Khusus untuk "Fifty Shades Darker", soundtrack untuk film erotis yang merupakan sekuel dari "Fifty Shades of Grey", mungkin bisa diberlakukan kasus kedua. Dalam arti, ia bisa dinikmati tanpa harus menyimak filmnya, yang sebagaimana film pertamanya, cenderung mendapat ulasan buruk dari kritikus. Tapi hey, kita sedang tidak membicarakan tentang filmnya, namun albumnya yang dipenuhi oleh barisan penyanyi kenamaan masa kini. Well, at least sebagian besar.

Karena bagaimanapun "Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)" masih mengikuti formula album soundtrack, memadukan artis terkemuka dengan yang kurang dikenal. Formula yang selama ini sudah dikenal baik untuk menjadikan sebuah album soundtrack yang menyenangkan untuk disimak.

Dan sebagaimana "Fifty Shades of Grey", maka album susulannya ini menampilkan banyak kenamaan pula. Jika di album sebelumnya kita memiliki Ellie Goulding, The Weeknd, Beyonce, Skylar Grey dan Sia, maka kali ini kita akan mendengarkan lagu-lagu dari Sia (lagi), Halsey, Tove Lo, John Legend, Nick Jonas & Nicki Minaj, Kygo hingga duet maut Zayn Malik dan Taylor Swift.

Khusus dua nama terakhir ini memang tergolong istimewa, mengingat Zayn dan Taylor memiliki gaya bermusik yang sebenarnya berbeda, selain fanbase yang besar tentu saja. Namun perbedaan musikalitas tersebut ternyata bisa dijembatani, sehingga 'I Don't Wanna Live Forever', demikian judul lagu duetnya, dengan pas menghadirkan Zayn dan Taylor dalam sebuah lagu pop-electronic tanpa harus kehilangan ciri khas mereka.

Sedang Halsey tentunya masih mengedepankan pop alternatifnya dengan 'Not Afraid Anymore', meski kali ini terdengar lebih sinematik dan megah, selain gelap dan edgy. Sedang Tove Lo hadir menjadi Tove Lo dalam 'Lies in the Dark', balada electro-pop yang manis menawan. Bagaimana dengan kontribusi John Legend? Ia hadir melalui lagu berjudul 'One Woman Man' yang soulful dalam corak retro.

Satu lagu kolaborasi menarik dihadirkan "Fifty Shades Darker", yaitu Nick Jonas dan Nicki Minaj, di mana mereka bersatu dalam sebuah lagu pop RnB unik, 'Bom Bidi Bom'. Sedang Sia pastinya bisa diandalkan dalam menghadirkan balada yang soaring high with her powerful voice, sehingga tidak usah diragukan 'Helium', demikian judul lagunya, dalam menghanyutkan pendengarnya dalam emosi.

Dan hey, selain kolaborasi serunya bersama Selena Gomez, Kygo juga punya lagu baru lain yang khusus dihadirkan untuk album soundtrack ini. Kali ini Kygo menggandeng Andrew Jackson untuk pengisi vokal lagu berjudul 'Cruise', yang tentunya masih menampilkan tropical house breezy ala dirinya.

Berbicara tentang retro-soul, maka "Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)" ternyata memiliki beberapa amunisi lagi, seperti 'No Running from Me' yang dinyanyikan musisi yang namanya tengah menanjak, Toulouse. Ada juga 'They Can't Take That Away from Me' yang mengajak kita untuk berswing menggemaskan bersama José James, meski saat kita mendengar lagunya kita akan mengira jika "Fifty Shades Darker" adalah sebuah film komedi romantis. Kalau mau sedikit nge-blues, maka album menyediakan 'What Would It Take' yang dinyanyikan oleh Andreson East.

Tapi corak retro tadi tidak melulu dikemas secara...retro, namun juga urban atau kontemporer. Sebagaimana yang dibawakan oleh penyanyi yang sebelumnya sukses mempopulerkan 'Perfect Strangers' bersama Jonas Blue, JP Copper. Doo-woop yang dihadirkannya dikemas dengan aransemen yang cenderung kekinian, meski tak menghilangkan kesan vintagenya juga. Begitu pula dengan 'Pray' yang sejatinya adalah RnB, namun dihadirkan melalui pendekatan electro-pop, sehingga terdengar kompleks sekaligus megah.

Dengan materi sebanyak 19 track (dua track terakhir adalah instrumental yang menjadi skoring film gubahan komposer Danny Elfman), jelas "Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)" adalah album yang kaya. Meski pop adalah warna utama album, namun ia dihadirkan dalam varian yang cukup berbeda-beda sehingga tidak terdengar seragam atau monoton.

Hanya saja sulit menghindari kesan jika lagu-lagunya tidak memiliki kecemerlangan yang sama dengan lagu-lagu di album sebelumnya. "Fifty Shades Darker" punya 'Earned It' milik The Weeknd, yang saking mapan dalam aransemennya bahkan mendapat nominasi Oscar, selain sukses menyabet Grammy. Lantas siapa yang bisa melupakan lagu ikonik milik Ellie Goulding, 'Love Me Like You Do'? Belum lagi pemanfaatan lagu-lagu Beyonce secara ekstensif, sehingga meningkatkan kualitas albumnya. Hal serupa tidak bisa ditemui dalam "Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)".

"Fifty Shades Darker (Original Motion Picture Soundtrack)" is one hell entertaining and romantic album, but lack some sparks. Mungkin jika lebih atmosferik dan lebih meminggirkan formla pop amannya, maka album bisa jadi akan lebih baik daripada ini. Pada akhirnya ia adalah album bagus yang sayangnya akan segera terlupakan setelah selesai menyimaknya.