Released by: Sony Music Entertainment Indonesia
Chris Brown sepertinya memang tidak ada matinya. Ia seolah tak pernah berhenti dalam berkarya. Ini dibuktikan dengan album X yang menandai sebagai album studio keenamnya. Sungguh produktif. Tapi dengan segala “keriuhan” yang terjadi dalam kehidupannya akhir-akhir ini, membuat Chris Brown terpaksa terus menunda perilisan album X. Dan saat albumnya benar-benar dirilis, is it worth the wait?
Sebagai single pertama, ia memperkenalkan Fine China, sebuah lagu RnB yang berpadu dengan electronic-rock dan sedikit soul. Agak mengingatkan single-single lawas milik Michael Jackson. Setelah beberapa tahun terakhir ini, Brown sibuk dengan lagu-lagu EDM, kini ia kembali pada sesuatu yang lebih organis dan groovy. Sesuatu yang menyenangkan untuk disimak. Sebuah variasi yang menarik pastinya. Fine China yang diproduseri oleh Leon Youngblood Jr. (“RoccStar”) dan G’harah “PK” Degeddingseze pun membuat Brown terdengar lebih dewasa dan matang.
Dewasa dan matang. Yep, X terdengar demikian. Sekitar satu dekade yang lalu, saat Brown muncul dipermukaan, meski banyak yang menyebutkan dirinya sebagai penerus Michael Jackson atau Usher, tapi banyak juga yang pesimis jika dirinya tak hanya meteor yang melintas dan kemudian meredup. Tapi tahun demi tahun berlalu dan album demi album dirilis, Chris Brown masih di sini dan bertahan.
Tapi ia belum memiliki magnum opus-nya, sebuah album yang akan membuat namanya dikenang berdasarkannya. Sejauh ini Brown hanya memiliki album yang mungkin akan memuaskan para fans, tapi belum ada yang universally acclaimed. Akankah X menghadirkannya? Tidak juga. Dengan materi yang sangat berlimpah, 21 lagu untuk edisi deluxe, album terasa gemuk, berisi materi-materi yang mengejar hits radio tapi juga mengedepankan estetika dan cita rasa artistik bermusik Brown.
Fine China sendiri pada akhirnya masuk di seksi track bonus dalam X, akibat penundaan perilisan X. Dan lagu tersebut tidak sendiri, karena dua single lain, Love More dan Don't Think They Now, mengalami nasib yang sama. Love More merupakan sebuah track RnB/Hiphop yang terdengar jauh lebih organis ketimbang lagu-lagu pop-dance yang sering menjadi andalan Brown akhir-akhir ini. Istimewanya lagi ia mengajak Nicki Minaj untuk membantunya di bagian rap. Kelemahan single ini mungkin hanya pada durasi yang terlalu singkat, dimana kita justru larut di dalamnya, ia pun selesai.
Chris Brown pun melakukan manuver menarik dengan mengisi lagunya dengan vokal Aaliyah untuk Don’t Think They Know. Vokal Aaliyah yang bening menjadi asupan khusus yang membuat single kedua untuk album X ini menjadi terdengar sangat catchy. Sedang Brown sendiri mencoba melakukan atraksi vokal yang cukup menarik disana-sini. Sebagai sebuah balada RnB, mungkin inilah formula yang tepat untuk membangun atmosfirnya secara pas.
Dua track ini sebenarnya layak untuk menjadi track-track pembuka, karena menghadirkan Brown dalam gaya yang cukup berbeda, tanpa kehilangan jati dirinya, sementara menunjukkan kematangan baik sebagai penyanyi mau pun musisi. Tapi di bagian pertama album Brown mengisinya dengan track-track yang familiar dan dipengaruhi oleh trend kekinian.
Album dibuka dengan track berbau Trap dan Dusbtep, X, courtesy of Diplo as producer, yang juga menjadi judul album. Dansa jelas merupakan tujuan utama dari track ini, meski dibandingkan single-single berbalut EDM Brown lainnya, X terdengar jauh lebih gelap. Dan ini segera disusul dengan Add Me In, yang diproduseri oleh Danja. Synth-Pop-Funk adalah landasan dari nomor disko yang diproduseri oleh Danja ini.
Lantas di bagian ini kita bisa mendengarkan Loyal. Sebenarnya ada dua versi untuk lagu ini saat dilepas sebagai single, yaitu East Cost Version yang menampilkan Lil Wayne & French Montana dan West Coast Version dengan Lil Wayne & Too Short. Untuk versi album ia menghadirkan versi lain, yaitu disii oleh vokal tamu dari Lil Wayne dan Tyga. Lagunya adalah sebuah RnB yang chilling sekali. Beat-nya asik. Mildly dance-able meski tanpa harus menggunakan EDM. Senang Brown lebih memfokuskan pada vokal, meski ini lagu ringan, ketimbang gimmick pada musik.
Yang tak bisa dilewatkan adalah New Flame, sebuah RnB mid-tempo yang terdengar terdengar agak Usher-esque. Well, dengan kehadiran Usher sendiri membantu Brown sebagai rekan duet, tentunya tidak perlu diperdebatkan lagi. Rapper Rick Ross juga memeriahkan lagunya. Sebuah lagu yang pastinya akan memenuhi profil hits yang siap memanaskan radio-radio.
Track demi track berikutnya dapat mengisi posisi yang sama, Songs on 12 Play yang menampilkan Trey Songz, Drown In It dengan R. Kelly atau Came to Do bersama Akon. JIka dicermati Brown tampak rajin mengajak banyak nama untuk membantunya sebagai featuring artist. Hey, a hit is merrier with company, right?
Setelah interlude berjudul Lady in a Glass Dress, barulah kita bisa melongok Brown dalam tingkat kedewasaan yang tadinya hanya berupa janji-janji dalam track sebelumnya. Menampilkan Kendrick Lamar, Autumn Leaves adalah nomor lembut dan subtil dengan Brown bernyanyi dengan penuh perasaan. Brown mampu mengisi lagunya dengan emosi yang diperlukan, sementara berkontemplasi melalui liriknya.
Yang tak kalah menariknya adalah kolaborasinya bersama Brandy dalam Do Better. Balada dalam format RnB yang tebal menjadi andalan mereka. Sebuah lagu yang dipertegas oleh kekuatan vokal yang padu ketimbang gimmick-gimmick tidak penting. Dan jangan sampai kelewatan duet Brown bersama dengan Jhené Aiko dalam Drunk Texting. Jangan sampai judulnya yang corny menipu, karena track ini terdengar menggoda, terutama berkat vokal menawan Aiko.
Dengan pengecualian track Body Shots, paruh kedua ini juga masih menampilkan sosok Brown sebagai penyanyi yang mengedepankan jiwa, seperti nomor EDM Don't Be Gone Too Long dimana Brown bernyanyi seperti membaca mantra di bagian verse tapi melengking sendu pada chorus, atau nomor up-tempo See You Around yang meski juga terdengar EDM-esque, namun dengan pemakain piano sebagai teman Brown bernanyi, terdengar lebih organis. Vokal Brown sendiri terdengar lebih lembut, dan bahkan sedih, dibanding biasanya.
Jadi X jelas merupakan album yang jauh lebih baik dari Brown dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sayangnya belum bisa dibilang album terbaiknya. Dengan materi yang terlalu berlimpah, ia terasa gemuk sehingga rasanya masih perlu mendapatkan diet untuk bisa memiliki fisik yang lebih proporsional. Meski di bagian penghujung Brown menunjukkan geliat yang lebih bernas dan dewasa, tapi di bagian awal ia masih terdengar tengil.
Meski pun demikian, jika X adalah petunjuk bagaimana Brown ke depannya, maka ini kabar gembira yang patut untuk dirayakan. Ditunggu!
Rate the album:
[ratings]
Beli CD Chris Brown "X" (Deluxe Edition) Rp. 85.000,- silahkan isi form disini
(Haris / CreativeDisc Contributor)
TRACKLIST
1."X" 4:20
2."Add Me In" 3:13
3."Loyal" (featuring Lil Wayne & Tyga)4:24
4."New Flame" (featuring Usher & Rick Ross)4:04
5."Songs on 12 Play" (featuring Trey Songz) 3:48
6."101 (Interlude)" 1:16
7."Drown In It" (featuring R. Kelly)3:42
8."Came to Do" (featuring Akon)3:48
9."Stereotype" 3:51
10."Time for Love" 3:45
11."Lady in a Glass Dress (Interlude)" 1:17
12."Autumn Leaves" (featuring Kendrick Lamar)4:28
13."Do Better" (featuring Brandy)3:48
14."See You Around" 3:42
15."Don't Be Gone Too Long" 3:21
16."Body Shots" 3:42
17."Drunk Texting" (featuring Jhené Aiko)3:47
Bonus Tracks
18."Lost in Ya Love" 3:49
19."Love More" (featuring Nicki Minaj)3:09
20."Don't Think They Know" (featuring Aaliyah)3:57
21."Fine China" 3:33