Demi Lovato Berhenti Gunakan Twitter Dan Instagramnya. Dan Kemudian Kembali Lagi.

Oleh: admincd - 23 Jun 2016

Sebagai sebuah media sosial, Twitter seharusnya dapat menjadi sebuah jembatan komunikasi antara banyak orang tanpa mengenal batasan status. Namun sayangnya banyak pengguna Twitter, yang awalnya diset sebagai micro-blogging ini, yang memanfaatkan Twitter untuk mengekspresikan rasa gusar atau marah mereka terhadap sosok yang mereka kurang senangi.

Tentu saja ini akan menyebabkan rasa tidak aman dan nyaman bagi sosok yang "diserang" tersebut sehingga akhirnya merasa cukup untuk menggunakan Twitter. Mungkin seperti itulah yang dirasakan oleh Demi Lovato yang memutuskan untuk berhenti menggunakan akun Twitternya juga Instagram.

Baru-baru ini Lovato harus menghadapi kemarahan para fans Mariah Carey setelah ia menyebutkan sang Diva "constantly disses people" sebagai respon untuk meme yang mengecam kemiripan Ariana Grande dengan Carey.

"Damn I gotta quit sayin shit. Bye Twitter," tulis Lovato dalam akun Twitternya. "And insta."

"I like snapchat cause I don't have to see what some of y'all say. Follow me if you want: theddlovato," tulisnya lebih lanjut. "But why do people actually give a f**k what I say?? like if you don't care the gtfo hah"

"That one time I started my own charity providing mental health care for people who can't afford it and this is what y'all talk about. And people wonder what's wrong with the world. Pay more attention to good than bad," pungkasnya.

Lovato sebenarnya bukan artis pertama yang melakukan hal ini. Namun sebagian besar dari para artis tersebut biasanya kembali lagi menggunakan Twitter setelah merasa jika "badai" telah mereda. Apakah Lovato melakukan hal yang sama?

Tampaknya begitu. Dan tidak perlu waktu lama, karena dalam 24 jam setelah mengumumkan keputusan "pensiun" dari Twitter, tepatnya pada Selasa, 21 Juni, ia pun kembali ke Twitter dengan lantang.

Oh well.


admincd
More from Creative Disc