Britney Spears ternyata benar saat ia tidak merasa terkesan dengan perlunya saluran Lifetime untuk menghadirkan sebuah film televisi yang berkisah tentang karirnya.
Berjudul "Britney Ever After", FTV ini memiliki plot tentang perjalanan karir Britney hingga berujung pada krisis mental yang menerpanya. FTV telah tayang pada Sabtu, 18 Februari lalu dan seketika mendapat berbagai komentar negatif di Twitter.
Ouch.
omg me & the gays are watching #BritneyEverAfter & i am GASPING, this ain't right y'all, she does NOT deserve THIS!!
— Tyler Oakley (@tyleroakley) February 19, 2017
The fact that Britney didn't want this... if someone is gonna tell her story, its gonna be HER!! #BritneyEverAfter
— DailySpears ? (@DailySpears) February 19, 2017
I'm sure Britney's at home watching #BritneyEverAfter like... pic.twitter.com/yO3mdogXKy
— Michaela ? (@_milianaire) February 19, 2017
The budget on this @lifetimetv biopic of @britneyspears must have been $43.82, or else this is #AlternativeFacts Britney.#britneyeverafter pic.twitter.com/Lwi0j0RXHK
— Dennis DePew (@DennisDePew) February 19, 2017
Tampaknya yang benar-benar memancing kecaman pada FTV ini adalah masalah detil yang sepertinya sembrono saja dilakukan oleh pembuatnya. Selain tidak tepat dengan kenyataan, bisa dikatakan banyak detil yang dihilangkan.
Menurut laporan Billboard, film diceritakan secara flashback layaknya sebuah film New Wave Prancis. Film berangkat dari tahun 1998, saat ia merilis single pertamanya. Tidak ada pembahasan tentang kehidupan Britney sebelum ia menjadi populer, sehingga jangan harapkan adegan di kampung halamannya, Louisiana, atau kehidupan Britney di masa Mickey Mouse Club. Bahkan Justin Timberlake pun sudah muncul di 5 menit pertama.