Setelah terakhir kali mengunjungi Australia sebagai bagian dari lineup Soundwave Festival 2014, pada tahun 2017 ini Panic! At The Disco kembali ke Australia dalam rangkaian Death of a Bachelor Tour. Panic! At The Disco dijadwalkan untuk mengunjungi 4 kota di Australia dalam rangkaian tour ini dan 4 kota yang beruntung tersebut adalah Perth, Sydney, Melbourne dan Brisbane. Tiket untuk konser ini sudah dijual sejak tahun 2016 lalu dan tiketnya pun ludes hanya dalam hitungan hari sejak penjualan tiket dimulai. Sebuah kejutan yang menyenangkan melihat antusias para pecinta musik di Australia terhadap Panic! At The Disco masih begitu besar.
Creativedisc berkesempatan untuk bisa datang ke konser Panic! At The Disco di kota Sydney pada tanggal 27 January 2017 yang di selenggarakan di Hordern Pavilion. Para penonton konser ini yang didominasi oleh para remaja sudah ada yang mengantri sejak pagi hari untuk mendapatkan tempat terdepan walaupun Panic! At The Disco baru dijadwalkan untuk tampil pada pukul 9.15 malam. Pintu masuk ke arena konser dibuka pada pukul 7 malam dan penonton langsung disambut oleh penampilan band lokal Tigertown yang didaulat sebagai band pembuka untuk Panic! At The Disco. Tampil selama kurang lebih 40 menit, Tigertown mendapat respon yang cukup positif dari para penonton konser malam itu.
Tepat pada pukul 9.15 malam, lampu menjadi redup dan penontonpun segera bersorak. Satu persatu personil band naik ke atas panggung dan intro dari lagu ‘Don’t Threaten Me With a Good Time’ pun berkumandang dan tidak lama setelah itu Brendon Urie pun naik ke atas panggung. Sebuah hal yang special malam itu adalah Panic! At The Disco tidak hanya tampil ber-4 tetapi mereka juga membawa 3 orang personil sebagai horn section sehingga membuat lagu-lagu yang dimainkan Panic! At The Disco terasa semakin hidup. Panic! At The Disco berhasil memanjakan para penggemar yang hadir pada malam it dengan membawakan lagu-lagu dari 5 album yang telah mereka release sejauh ini. Beberapa lagu yang mereka bawakan pada malam itu adalah ‘Time To Dance’, ‘Nine in the Afternoon’, ‘The Ballad of Monalisa’, ‘Vegas Lights’ serta ‘Crazy=Genius’ dari album terbaru mereka.
Tidak hanya membawakan lagu-lagu dari album mereka, Panic! At The Disco juga sempat membawakan ‘Bohemian Rhapsody’ sebuah lagu cover dari band Queen. Brendon Urie adalah salah satu artist yang vokal akan ketidak sukaannya terhadap presiden America saat ini Donald Trump dan pada konser malam itu Ia mendedikasikan lagu Girls/Girls/Boys yang bertema LGBT untuk Donald Trump.
Sempat ada kekhawatiran ketika Panic! At The Disco ditinggal Spencer Smith sang drummer sehingga hanya menyisakan Brendon Urie sebagai official member dari Panic! At The Disco. Bisakah Brendon Urie membawa nama besar Panic! At The Disco seorang diri? Pertanyaan tersebut terjawab tuntas pada konser malam itu dimana kita bisa melihat bagaimana seorang Brendon Urie tidak hanya berhasil menjaga legacy Panic! At The Disco tetapi juga membawanya ke era yang baru. Pada malam itu Brendon Urie menunjukkan bahwa ia adalah seorang multi talenta dengan memainkan piano pada lagu ‘Nine in the Afternoon’ dan ‘Bohemian Rhapsody’ serta bermain gitar pada lagu ‘This is Gospel’. Brendon Urie pun juga beberapa kali menunjukkan range vokalnya yang luas di sepanjang konser dengan bernyanyi di nada nada tinggi. Sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan bisa melihat era baru dari band Panic! At The Disco secara langsung.
Setlist:
Don’t Threaten With a Good Time’
Vegas Lights
The Ballad of Monalisa
Hallelujah
Time to Dance
Emperor’s New Clothes
Girls/Girls/Boys
Ready to Go
Nine in the Afternoon
Bohemian Rhapsody
Crazy=Genius
Miss Jackson
Golden Days
Death of a Bachelor
LA Devotee
I Write Sins Not Tragedies
This is Gospel
Victorious
Cover photo courtesty of the AU Review