admincd
Pekan lalu muncul kehebohan akibat berantakannya manajemen acara festival musik yang seharusnya berjalan meriah, dan mewah, "Fyre Festival". Berlangsung di kepulauan Exumas, Bahama, para penonton yang telah membayar mahal dan jauh-jauh datang dari perlbagai negara, harus menelan kekecewaan karena acara, dan venue, tidak seperti yang dijanjikan dalam iklannya.
Tiket berkisar antara $1,000-$12,000. Bahkan pembeli paket harus merogoh kantong sebesar $250,000. Mereka seharusnya bisa menyaksikan banyak artis kenamaan tampil di atas panggung dengan akomodasi, seperti penginapan dan konsumsi, mewah. Saat tiba di lokasi, ternyata para penonton harus tidur di tenda alih-alih villa mewah dan harus memakan makanan yang seadanya.
Tidak hanya itu, Blink-182 yang harusnya menjadi headliner telah membatalkan diri mereka dengan alasan tidak memiliki rasa percaya diri yang diperlukan untuk memberikan pertunjukkan yang berkualitas. Beberapa artis lain yang dijadwalkan tampil antara lain adalah Pusha T, Migos, Disclosure dan Major Lazer.
Rapper Ja Rule, sebagai salah satu sosok yang di belakang acara kemudian menerbitkan permintaan maafnya atas kekacauan yang terjadi melalui akun media sosialnya. Ja Rule menekankan jika acara ini bukanlah sebuah penipuan seperti yang dituduhkan oleh banyak orang. Ja Rule lebih lanjut menyebutkan jika hal tersebut bukanlah kesalahan dirinya, namun akan tetap bertanggungjawab.
— Ja Rule (@Ruleyork) April 28, 2017
Pihak organizer acara kemudian mengumumkan penundaan "Fyre Festival" dan melakukan yang terbaik untuk menjadwalkan kepulangan bagi penonton yang telah tiba di lokasi serta menjanjikan refund atau pengembalian uang tiket.
