Exclusive Interview: The Used Tuangkan Perasaan Emosional dan Filosofi Perjalanan Musik Penuh Kejujuran di Album Baru

Oleh: lauretha - 04 Dec 2017

Selasa pekan lalu (21/11), menjadi hari yang cukup menyenangkan dan tak terlupakan dari hari lainnya untuk Creativedisc.com. Pusat kota Phoenix, USA, menjadi tujuan kami untuk bertemu secara eksklusif dengan band emo-alt rock legendaris asal Utah, siapa lagi kalau bukan The Used. Bert McCracken dan partner setianya Justin Shekoski menyambut kami dengan wajah ramah sore itu di The Van Buren, venue tempat mereka perform untuk North American Tour 2017 bersama Glassjaw. Nervous bercampur dengan detak jantung yang tak beraturan menjadi permulaan pembicaraan kami dengan The Used di Arizona States ini. Apa saja yang kami ulik dalam perbincangan senja itu? Simak selengkapnya di artikel ini.

CD: Hi Bert and Justin! Bagaimana kabar kalian setelah akhirnya merilis album terbaru ke-tujuh “The Canyon pada akhir Oktober lalu?

Bert & Justin: We’re pretty excited dan more focused on the band. Kami lega akhirnya berhasil merilis album terbaru setelah sekian tahun kami tidak begitu aktif dan sibuk dengan tour The Used. Tahu sendiri bagaimana sulitnya menyesuaikan diri pasca rangkaian tour dan kembali lagi ke studio rekaman. Tapi inilah yang kami tunggu, yakni membuat kembali karya yang jujur.

CD: Berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk menyelesaikan album The Canyon ini?

Bert: Well, kami menghabiskan total 4 bulan didalam studio. Menuangkan apa saja yang menjadi keinginan kami di album yang bisa kami bilang sangat jujur ini. Kenapa begitu? Karena album ini merupakan hasil dari sebuah perjalanan hidup kami di band ini. Beberapa tahun belakang ini saya mengalami waktu yang berat dengan semua kejadian yang menyita emosional saya dan rasa kehilangan mendalam terhadap sahabat saya sendiri. Bisa dibilang album The Canyon ini luapan untuk semua yang saya alami.

CD: Bagaimana proses rekaman dari album The Canyon?

Bert: Album ini direkam dengan proses yang sangat organic, maksudnya dengan sangat live dan apa adanya tanpa edit sana sini. Live recording dengan mood dan nuansa yang sangat jujur. Kamu bisa dengar sendiri di semua track di album ini. Bagaimana saya menarik suara dengan susah payah dan semua instrument yang sangat nyata audionya. Inilah yang kami rindukan, seperti bagaimana musisi di jaman dulu melakukan proses rekaman yang sangat organik tanpa rekayasa musik yang kurang natural.

Justin: Benar kata Bert, ide dari rekaman album ini adalah bagaimana pendengar The Used bisa merasakan live experience yang kami lakukan didalam studio dan emosional yang kami tuangkan dalam setiap lirik dan musik di album ini.

CD: Apa yang tidak biasa di album The Canyon?

Bert: Yang jelas kami memasukkan string quartet, percussion set dan tiga musisi choir yang telah berkerja sama dengan The Used di beberapa tour kami sebelumnya. Album ini adalah kombinasi hebat yang sangat filosofis mulai dari perjalanan kami, lirik dan melodi dan semua didalamnya. Saya begitu menikmati langkah demi langkah album ini dilahirkan.

CD: Album kalian diproduseri oleh sosok hebat, Ross Robinson. Ceritakan keseruan The Used bekerja sama dengan beliau?

Bert: Incredible! Ross adalah sosok yang sangat hebat. Bagi The Used, dia benar-benar memberikan ruang yang luas untuk kami menjadi diri kami sendiri. Dia menjadi satu-satunya orang yang membiarkan saya bernyanyi lepas seperti anak kecil yang tanpa dosa. Apalagi dia juga sangat terbuka dengan musik kami dan terlibat dalam tiap prosesnya.

Justin: Ya, Ross adalah produser yang sangat terbuka dengan konsep yang kami inginkan. Dia juga tipe orang yang langsung “terjun” dalam isi pikiran kita tanpa kesusahan untuk mencerna yang kami mau.

CD: Sebutkan tiga lagu yang wajib didengarkan pertama kali mendengarkan album The Canyon?

Bert: Well, karena semua lagu di album ini memiliki makna yang dalam dan perjalanannya sendiri, lumayan susah juga kalau disuruh memilih. Coba dengarkan tiga lagu pertama The Canyon dan rasakan kesan selanjutnya di 14 track setelahnya. Masuk akal? Hahaha.

CD: Last but not least, terakhir kali kalian mengunjungi dan tampil di Indonesia adalah sekitar tahun 2008. Waktu yang cukup lama untuk fans Indonesia menanti kehadiran kalian kembali. Apa pesan kalian untuk fans di Indonesia?

Justin: Iya benar. Lama sekali rasanya. Kami selalu rindu untuk tampil di Indonesia lagi. Jalan-jalan di Jakarta, Bandung dan Bali.

Bert: Kami berharap secepatnya bisa tampil kembali di Indonesia. Semoga ada yang segera mengkontak kami dan secepatnya kami bisa menemui fans The Used yang sudah sangat setia terhadap kami. Jangan lupa untuk terus update dan kunjungi website kami. We truly appreciate what they have done so far to support the band. We love them.

CD: Thank you The Used for your time talking with Creativedisc.com. Good luck on every tours and new album!

Sure. Thank you for having us. Sukses terus untuk Creativedisc.com

The Used mengakhiri percakapan hangat sore itu dengan memeluk kami dan ucapan terima kasihnya karena sudah jauh-jauh meluangkan waktu bertemu dengan mereka. Dalam hati, kamilah yang sangat bersyukur bisa bertatap muka dengan Bert dan Justin yang sangat ramah dan supportif kepada kami.

Interview and photos by: Lauretha Sudjono

Special thanks to Hopeless Records, Secret Signals, The Van Buren Phoenix Arizona and Sheep (The Used management)

lauretha
More from Creative Disc