Exclusive Interview with Austin Mahone: Antara Album Baru, Charlie Puth dan Gorengan

Oleh: rendy-salendu - 18 Mar 2019

Ia mungkin tidak seterkenal Justin Bieber, namun Austin Mahone memiliki segala yang dipunya sebagai seorang superstar muda yang punya masa depan cerah di industri musik dunia. Memulai peruntungan bermusiknya melalui vlogs di Youtube dengan mengunggah beberapa lagu cover, namanya mulai dikenal netizen sebagai penyanyi muda berbakat yang membawa dirinya dikontrak berbagai label rekaman besar, termasuk Warner Music yang menjadi 'rumahnya' saat ini. Dan sejak saat itu, ia bertekad untuk memenuhi channel Youtube miliknya hanya dengan karya-karya orisinilnya.

Hingga kini, ia telah merilis 3 buah EP dan 1 buah album sepanjang karirnya, dan menelurkan berbagai hits seperti ‘Say You’re Just A Friend’ feat. Flo Rida, ‘What About Love’, ‘Dirty Work, hingga ‘Lady’ yang merupakan kolaborasinya dengan Pitbull.

Penyanyi berusia 22 tahun ini melakukan kunjungan ke Jakarta dalam rangka mempromosikan lagu terbarunya belum lama ini dirilis yang berjudul ‘Why Don’t We’. Lagu yang akan terdapat dalam album terbaru yang sedang dipersiapkannya tersebut ditulis dan diproduksi oleh Charlie Puth. Bergaya pop-dance 90’an, ‘Why Don’t We’ adalah sebuah lagu catchy dengan groove yang mengingatkan akan lagu-lagu produksi ala Teddy Riley, ditemani dengan video musik yang penuh dengan koreografi dance yang sangat fun dan up-tempo.

Kejutan lain yang dipersiapkan Austin Mahone adalah sebuah konten untuk channel Youtube miliknya yang akan menunjukkan eksperimennya dengan makanan Indonesia yang baru pertama kali dicobanya, yaitu gorengan beserta cabe rawit. Penasaran? Jangan lewatkan update vlog Austin Mahone di Youtube.

Sementara itu, simak obrolan singkat Creative Disc bersama Austin Mahone di sela-sela kegiatan promo single terbarunya berikut ini.

Creative Disc: Apa kabar?

Austin Mahone: Baik, terima kasih..

Creative Disc: Ini kali pertamamu datang ke Jakarta, apakah sudah sempat melihat-lihat kota ini?

Austin Mahone: Ya betul, ini pertama kalinya saya datang kemari. Tapi sayangnya saya belum sempat melihat-lihat, hanya lewat kaca jendela mobil saja.

Creative Disc: Saat kamu dalam masa pertumbuhan, apakah menjadi seorang penyanyi adalah impianmu? Bisakah kamu mengingat memori musik pertamamu?

Austin Mahone: Saya senang bernyanyi sejak kecil, namun tidak pernah terpikirkan untuk menjadi seorang penyanyi profesional sampai saya berusia 15 tahun.

Creative Disc: Musisi mana saja yang sering kamu dengar saat kecil?

Austin Mahone: Musisi-musisi seperti George Strait, Rascal Flatts, Alan Jackson dan juga T-Pain, Usher, Boyz II Men, banyak sekali..

Creative Disc: Bagaimana kamu mendeskripsikan genre musikmu?

Austin Mahone: Saya mendeskripsikan musik saya sebagai sebuah melting pot dari berbagai macam genre, seperti country, R&B, ada pengaruh hip-hop, jazz, rock, semuanya.

Creative Disc: Kembali ke album pertamamu “Dirty Work” yang hanya dirilis di Jepang, mengapa kamu memutuskan untuk merilisnya hanya di Jepang dan tidak secara global?

Austin Mahone: “Dirty Work” memang merupakan album pertama saya di Jepang, namun sebelumnya saya sempat mengeluarkan beberapa album (EP) di Amerika. Alasan kenapa hanya rilis di Jepang karena ada ikatan kontrak dengan Universal Jepang dan juga proyek bersama. Lagu-lagunya sebagian besar telah dirilis di Amerika sebelumnya, jadi saya hanya me-repackage¬ dan menambahkan sekitar 1-2 buah lagu baru eksklusif yang belum pernah dirilis dimanapun sebelumnya. Jadi itu hanya sedikit tambahan untuk perilisan disana saja.

Creative Disc: Apakah kamu sedang menyiapkan sebuah album baru saat ini?

Austin Mahone: Ya, saya berencana untuk merilis sebuah album yang rencananya di akhir tahun, kemungkinan setelah musim panas nanti. Dan album tersebut akan berisi banyak lagu disko, house, R&B, dan pengaruh funk di dalamnya. Yang pasti musiknya akan sangat up-tempo dan enerjik, sebuah album yang fun yang akan membuat saya bersenang-senang di panggung saat membawakannya dan berharap bisa diterima dengan baik. Tidak akan ada lagu-lagu slow dan melodramatis, semuanya akan memiliki musik yang riang.

Creative Disc: Lagu apa yang ada di playlist-mu saat ini?

Austin Mahone: Seorang artis baru bernama Kyle Dion, salah satu teman saya dari Florida. Ia baru saja mengeluarkan sebuah album berjudul “Sugar” yang bernuansa R&B dan funk.

Creative Disc: Di antara semua lagumu, lagu mana yang menurutmu paling personal dan yang paling favorit bagimu?

Austin Mahone: Menurut saya yang paling personal adalah ‘All I Ever Need’ yang saya tulis bersama teman saya pada saat kami berumur 16-17 tahun yang kami rilis secara worldwide. Dan lagu itu menjadi salah satu lagu yang paling favorit di Spotify. Dan yang paling favorit, untuk saat ini menurut saya adalah single terbaru saya, ‘Why Don’t We’, karena lagu itu benar-benar fresh buat saya dan masih terngiang-ngiang di otak saya serta belum terlalu sering saya tampilkan secara live, jadi setiap saya akan menampilkannya terasa sangat menyenangkan.

Creative Disc: Lagu apa yang paling merepresentasikan dirimu?

Austin Mahone: Pertanyaan yang bagus. Saya harus bilang lagu pertama saya ‘All I Ever Need’, karena lagu tersebut adalah lagu pertama yang saya produksi sendiri. Saya teringat bagaimana saya membuatnya, saat itu saya duduk di lantai di rumah saya mencoba menggali sound dan beat melalui laptop saya. Dan jika kamu menciptakannya dari awal menjadikan karya tersebut dekat di hati. Saya menciptakan musiknya dari mentah, teman saya menulis liriknya, dan terciptalah lagu tersebut.

Special thanks to Warner Music Indonesia

rendy-salendu
More from Creative Disc