Shawn Mendes Berikan Aksi Panggung Atraktif nan Mempesona

Oleh: rendy-salendu - 12 Oct 2019

Menyaksikan penampilan artis idola di sebuah live concert tentunya menjadi sebuah mimpi yang jadi kenyataan bagi para penggemarnya yang terbiasa melihat sosok yang dikagumi sebatas di dunia maya. Histeris, jejeritan, bahkan sampai menangis hingga pingsan menjadi hal yang ‘lumrah’ ditemui di sebuah konser musik bintang ternama. Fenomena tersebut pun terpampang jelas saat Shawn Mendes menyambangi Jakarta pada 8 Oktober 2019 di SICC. Kondisi area sekitar venue yang becek sehabis diguyur hujan tersebut tidak menyurutkan antusiasme para Mendes Army untuk melihat idolanya tampil di dunia nyata. Dibekali gelang karet ber-LED oleh panitia, penonton pun dipersiapkan untuk menjadi bagian dari pengalaman tak terlupakan dalam hidupnya.

Setelah beberapa kali digoda oleh bebunyian dari alat musik yang di-stem dan disiapkan, akhirnya rasa penasaran penonton pun terobati dengan naiknya sang bintang dengan gitarnya ke atas panggung dan langsung membuka penampilannya dengan melantunkan ‘Lost in Japan’ yang menjadi awal dari rangkaian invasi terhadap jiwa dan raga malam itu, yang dilanjutkan dengan ‘There’s Nothing Holdin’ Me Back’ dan ‘Nervous’ berturut-turut.

“Apa kabar semuanya? Senang sekali bisa berada disini malam ini, dan terima kasih banyak atas kehadiran kalian semua,’ ucap Shawn sebelum ia menanggalkan gitarnya dan beralih ke piano untuk membawakan medley ‘I Know What You Did Last Summer’ dan ‘Senorita’ sekaligus, sambil mengajak penonton menyanyi bersama. Choir penonton pun tidak berhenti saat Shawn melagukan ‘Mutual’ dan ‘Bad Reputation’. “Beautiful!” teriak Shawn yang memuji penonton saat menyanyikan chorus ‘Never Be Alone’dengan lantang.

Paruh kedua konser, Shawn lebih mendekatkan diri ke penontonnya dengan beralih ke sebuah stage kecil berornamen bunga mawar besar yang berada tidak jauh dari panggung utama. Alih-alih beraksi dengan gitarnya, Shawn kali ini duduk di balik sebuah keyboard untuk menurunkan tone konsernya sesaat, dan langsung menyanyikan chorus dari lagu milik Whitney Houston yang berjudul ‘I Wanna Dance with Somebody’. Yang menarik, Shawn sempat bercerita mengenai teman sekolahnya di Kanada yang ternyata berkebangsaan Indonesia, dimana saat ia mengabarkan akan mengadakan show di Jakarta, temannya tersebut ternyata sedang berada di Toronto, Kanada. Penampilannya tersebut diteruskan dengan melantunkan ‘Because I Had You’, ‘When You’re Ready’, ‘Life of the Party’, ‘Like to Be You’, dan ditutup dengan ‘Ruin’ yang bluesy, sebelum dirinya menghilang ke belakang panggung.

Selang beberapa lama, Shawn kembali naik ke atas panggung diiringi bandnya dan membuka paruh ketiganya dengan ‘Treat You Better’, yang langsung disambut riuh penonton. Berturut-turut setelahnya, ‘Particular Taste’, ‘Where Were You in the Morning?’ dan ‘Fallin’ All in You’ –yang ditulisnya bersama Ed Sheeran– dimainkan. Di sela-sela penampilannya membawakan ‘Youth’, Shawn menambah panasnya suasana dengan berorasi kepada penontonnya untuk tidak menyia-nyiakan masa mudanya. ‘If I Can’t Have You’, ‘Why’ dan ‘Mercy’ menjadi tiga lagu yang dibawakan berikutnya menjelang akhir konser, sebelum Shawn kembali menghilang beberapa saat untuk mempersiapkan penampilan akhirnya.

Tanpa basa-basi, Shawn pun naik kembali ke atas panggung dan langsung duduk di balik pianonya untuk membawakan ‘Fix You’ milik Coldplay, dilanjutkan dengan ‘In My Blood’ yang sayangnya adalah lagu terakhir dari rangkaian setlist-nya malam itu.

Keseluruhan penampilan Shawn Mendes malam itu memang jadi pengobat rindu berkepanjangan dari para penggemarnya di tanah air sejak kemunculannya yang menghebohkan netizen di tahun 2013 lewat cover ‘As Long As You Love Me’ milik Justin Bieber di Vine. Kharisma dari penyanyi berusia 21 tahun mampu menimbulkan histeria akut bagi para penggemarnya, bahkan bagi mereka yang berada jauh dari panggung yang terbantu dengan dua layar besar menyaksikan aksi sang bintang. Ia mampu membius penonton dengan aura ketampanannya saat membawakan lagu-lagu hitsnya, yang tentunya membuat kaum hawa klepek-klepek dan sesak nafas. Tak ketinggalan, kepiawaiannya bermain gitar dan piano pun patut diacungi jempol, dan menyematkan Shawn sebagai salah satu musisi serba bisa yang karyanya patut ditunggu. Satu hal yang patut diacungi jempol adalah keakrabannya dengan penonton. Interaksi dan komunikasi yang dijalin Shawn di sepanjang konser mengisyaratkan kecintaannya yang besar terhadap para penggemarnya.

That night was all about having fun! Dan semuanya tergambar dari ekspresi puas penonton yang hadir saat itu. Terima kasih untuk promotor AEG Presents, MTG, PK Entertainment dan Sound Rhythm yang sukses bikin Mendes Army di Indonesia terpuaskan malam itu!

rendy-salendu
More from Creative Disc