CreativeDisc Interview dengan Zion.T: Penasaran Dangdut!

Oleh: sheyla - 08 Nov 2019

Zion.T, salah satu musisi paling produktif di Korea Selatan akhirnya tampil di Indonesia melalui gelaran Gudfest 2019 di Helipad Parking Ground (3/11). Sebelum penampilannya, musisi yang sering berkolaborasi dengan musisi lain ini menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan awak media. Jujur, obrolan dengan Zion.T terasa menyenangkan karena pembawaannya yang ramah dan akrab, juga jawabannya yang terasa real tanpa dibuat-buat. Yuk simak obrolan kami dari soal dirinya yang perfeksionis sampai rasa penasarannya sama musik dangdut!

Q: Bagaimana perasaanmu akhirnya bisa ke Jakarta dan bertemu penggemarmu?

Zion.T: Sebelumnya aku punya kesempatan untuk ke Jakarta, tapi sayangnya akhirnya tidak bisa. Lalu kali ini aku bisa ke Jakarta, jadi aku senang sekali bisa bertemu fans di Indonesia.

CD: Apa kesan pertamamu soal Indonesia saat baru tiba di sini?

Zion.T: Awalnya aku tidak tahu banyak tentang Indonesia. Sebenarnya aku penasaran, seperti apa sih Indonesia itu? Waktu baru datang, pertama-tama, makanannya enak. Orang-orangnya juga sangat ramah, jadi aku merasa sangat nyaman di sini. It’s good!

CD: Kamu debut tahun 2011 dengan lagu ‘Click Me’, lalu ‘Yanghwa BRDG’ sukses besar di tahun 2014. Bagaimana hidupmu berubah sejauh ini?

Zion.T: Berat badanku turun. Segalanya berubah. Selain keluargaku, teman-temanku juga berubah, tentunya ke arah yang lebih baik. Aku juga bisa membuat proyek-proyek yang kusuka, yang sesuai gayaku. Aku juga tidak terlalu memedulikan apa kata orang. Aku merasa bahagia.

CD: Dalam sebuah wawancara, kamu mengaku seorang perfeksionis. Ada masa kamu merasa karyamu tidak cukup bagus, dan berhenti menulis musik selama sembilan bulan. Bagaimana kamu akhirnya mengatasinya?

Zion.T: Selama sembilan bulan itu kubilang aku berhenti menulis musik. Sebenarnya, aku berusaha untuk menulis. Meskipun aku tidak tahu ini akan berguna bagi kalian atau tidak, saat sedang tidak berkegiatan, aku melakukan hal-hal yang belum pernah kulakukan. Aku melewati masa itu dengan hal-hal yang belum pernah kulakukan sebelumnya.

Q: Baru-baru ini kamu membuat hati warganet meleleh dengan membawa keponakanmu ke panggung. Apa arti keluarga bagimu?

Zion.T: Aku tidak merasa ada perbedaan dan jarak antara pekerjaanku dan keluargaku. Keduanya adalah hal penting dalam hidupku. Seperti lirik laguku di ‘Yanghwa BRDG’, aku hanya ingin selalu bahagia dan tidak sakit.

Q: Kami terkenal karena membuat banyak lagu kolaborasi. Selanjutnya kamu bermimpi ingin berkolaborasi dengan siapa?

Zion.T: Jika membicarakan K-pop, mungkin kalian punya gambaran tentang beberapa musisi. Sebenarnya banyak musisi yang jarang muncul di TV. Ada satu musisi yang sangat aku sukai. Namanya Somi. Kalian tahu dia siapa? Sekarang aku sering menulis lagu dengan Somi. Mungkin kalian akan suka lagunya. Kalian nggak suka lagunya, tolong tulisannya kecil aja, ya! Hahaha!

Q: Jika kamu punya kesempatan berkolaborasi dengan musisi internasional, siapa orangnya?

Zion.T: Saking banyaknya penyanyi, satu hal yang ingin aku sampaikan adalah kalau ada yang mau berkolaborasi denganku, tolong hubungi aku duluan! Mungkin kalau musisi-musisi itu melihat wawancara ini, silakan hubungi aku. Hahaha! Call me! DM me!

Q: Kami melihat penampilanmu dengan Yoo Jae-suk. Ada momen berkesan di baliknya?

Zion.T: It was fun! Kalian lihat orang yang main drum? Itu bukan suara biasa. Gimana, ya, ngomongnya? Dia ngedrumnya “lezat” banget! Penampilannya seru banget. Drumnya “lezat” banget!

Q: Jika kamu berkesempatan keluar dari zona nyaman dalam musik, genre apa yang mau kamu coba?

Zion.T: Sebenarnya sekarang pun aku sudah mencoba banyak genre. Tapi menurutku sekarang jarak antar genre sudah sangat bias. Aku cuma ingin membuat banyak musik.

Q: Dangdut, mungkin? Kalau di Korea, itu semacam musik Trot.

Zion.T: Beneran? Aku penasaran banget musiknya!

Q: Kamu akan merilis lagu baru berjudul ‘May’ pada 6 November. Bisa ceritakan sedikit tentang lagunya?

Zion.T: Itu laguku yang bakal rilis tanggal 6 November. Itu bukan lagu yang “hype”, entah apakah bisa kalian rasakan, tapi lagu itu menggambarkan Korea Selatan di tahun ’90-dan dan ’00-an. Aku mengekspresikan melodi yang kudengarkan saat tumbuh besar di masa itu. Ini adalah tahun terakhir dari era 2010-an. Jadi kurasa ini adalah lagu yang tepat untuk menutup era itu.

CD: Apa yang paling kamu sukai tentang tampil di panggung?

Zion.T: Pertama-tama adalah, “Kok kalian bisa kenal aku?” Mungkin tidak bisa kalian rasakan, tapi itu hal yang selalu kupikirkan. Aku sering di dalam studio, jadi aku tidak terlalu sering ke luar. Kalau ke luar pun, aku lebih sering menutup wajahku atau berlagak seperti orang lain. Sebenarnya kalian tidak tahu tampilanku bagaimana. Jadi, kalau tiba-tiba ada yang mengenaliku di luar, atau saat aku tampil dan penonton menyanyikan laguku, rasanya aku takjub sekali.

Q: Ada pesan untuk penggemarmu di Indonesia?

Zion.T: Pertama-tama, terima kasih sudah menungguku selama ini. Akhirnya aku ke Indonesia! Semoga ini menjadi kenangan yang baik bagi kalian. Aku akan berusaha keras agar ke depannya aku bisa menulis musik-musik yang kalian suka. Terima kasih.

Nah, terasa ‘kan, jawaban-jawaban Zion.T yang terasa tulus? Setelah berfoto bareng awak media di ruangan itu, Zion.T juga sempat sedikit mengobrol dengan CreativeDisc, lho! “Semoga kamu selalu bahagia, ya. Terima kasih banyak,” ucapnya. Duh, ramah banget! Makanya, penampilan Zion.T malam itu jadi terasa lebih berkesan!

sheyla
More from Creative Disc