cung2
Nicholas Daniel Miller, alias ILLENIUM, musisi asal Amerika Serikat yang dikenal dengan genre musik elektronik dan dubstep, merilis album kelima “ILLENIUM” 28 April. Album ini merupakan kelanjutan dari “Ashes”, “Awake”, “Ascend”, dan “Fallen Embers”, dan menjadi album self-titled pertama yang dirilis oleh ILLENIUM.
Album terbarunya ini memadukan pengaruh dari musik punk rock dan melodic bass. ILLENIUM menyatakan bahwa album ini merupakan gambaran inti dari jati dirinya sebagai musisi, yang dihasilkan melalui eksperimen dengan berbagai gaya musik. Selain itu album ini menunjukkan keahlian dalam bereksperimen dengan berbagai pengaruh musik di album sebelumnya, dan mengeksplorasi penggunaan elemen live dalam pertunjukan musiknya.
Album ini terdiri dari 16 lagu, termasuk tujuh lagu yang sudah dirilis sebelumnya. ILLENIUM banyak mengajak musisi lain untuk berkolaborasi, salah satunya yang mencuri perhatian adalah Avril Lavigne dan Travis Barker di lagu ‘Eyes Wide Shut’. Lagu ini sangat berbeda dari yang biasanya dari ILLENIUM yang biasanya. ‘Eyes Wide Shut’ mengambil pengaruh punk rock ke tingkat yang lebih tinggi, dan menjadi perpaduan yang memukau antara genre pop-punk dan melodic bass.
Masih ada juga kolaborasi dengan Nina Nesbitt, American Teeth, JVKE, Wooli, Grabbitz, Vera Blue, Said the Sky, dan All Time Low. Album ini berakhir dengan lagu ‘Nothing Ever After’, yang menampilkan Motionless In White, dan menggabungkan unsur musik metal ke dalam gaya musik melodic bass ILLENIUM.
Album ILLENIUM menunjukkan bahwa musisi ini berhasil menggabungkan pengaruh musik yang berbeda untuk menciptakan gaya musik yang unik dan khas. Dengan eksperimennya yang sukses dan kemampuan untuk menciptakan musik yang berbeda dari yang biasa dihasilkannya, ILLENIUM mampu menghasilkan album yang matang dan menarik bagi para penggemar musik elektronik dan dubstep.
