cung2
Akhirnya, Cardi B menyelesaikan kasusnya dengan Kevin Brophy.
Awalnya di tahun 2017, Kevin Brophy menggugat Cardi B karena menggunakan foto tatonya tanpa ijin untuk sampul mixtape Cardi B Gangsta Bi**h Vol 1 (2016). Foto tato punggung di pria yang seolah sedang melakukan seks oral pada rapper tersebut.
Brophy berargumen bahwa penggunaan gambar tato yang sangat khas, dan tanpa izin menyebabkan orang mengira bahwa pria tersebut adalah dirinya. Selain itu, karena sifat eksplisit dari karya seni tersebut, dia menghadapi komentar, pertanyaan, dan ejekan yang tidak nyaman dari anggota masyarakat dan keluarga. Dalam hal hukum, dia berpendapat bahwa Cardi B dan timnya telah melanggar hak publisitasnya.
Namun, bulan Oktober tahun lalu, persidangan memutuskan untuk mendukung Cardi B dan menyimpulkan bahwa dia sebenarnya tidak melanggar hak-hak yang diajukan Brophy. Setelah keputusan itu, Cardi B memulai proses hukum untuk meminta Brophy menanggung biaya hukum yang dia (Cardi B) keluarkan dalam membela dirinya dalam kasus tersebut. Sementara itu, Brophy mengajukan permohonan untuk sidang kedua, dengan argumen bahwa terjadi kesalahan hukum yang merugikan selama sidang pengadilan awal.
Awal minggu ini, kedua belah pihak akhirnya mencapai kata sepakat, dan juga Brophy mencabut permohonannya untuk sidang kedua.
Menurut Law360, dokumen hukum yang diajukan dan disetujui oleh hakim menyatakan: "Tergugat (Cardi B) berhak mendapatkan penggantian biaya pengacara dan biaya sebesar $350.000, ditambah bunga sebesar 10% per tahun sejak dan setelah dikeluarkannya perintah ini, ditambah biaya pengacara yang wajar yang dikeluarkan dalam mengumpulkan jumlah tersebut".
