CreativeDisc Exclusive Interview With Cory Wong: Kisah Kocak Sang Maestro Gitar Funk

Oleh: luthfi - 05 Jul 2023

Di kalangan gitaris muda nama Cory Wong sudah terkenal dan banyak yang menyematkan gelar maestro ke dalam dirinya. Permainan funk darinya yang unik dan selalu memainkan berbagai macam lick maut membuat dirinya menjadi figur panutan para gitaris funk dan jazz generasi baru yang bermimpi bisa sejago dirinya. Salah satu bukti ke-jago-an Cory adalah ia terus bermain dengan santai dan maksimal di atas panggung Java Jazz Festival 2023 meskipun senar gitarnya putus di awal permainannya dan dia terus bermain dengan kondisi seperti itu di awal penampilannya.


Selain jago bermain gitar Cory Wong juga merupakan sosok yang sangat santai dan kocak. Terbukti ketika ia diwawancarai oleh CreativeDisc di sela-sela waktunya sebelum tampil ia malah berkelakar tentang banyak hal mulai dari cerita awalnya yang tidak sengaja menjadi gitaris gara-gara band masa sekolahnya membutuhkan gitaris dan tidak mungkin baginya yang mendalami bass saat itu menjadi pemain bass kedua (“Lucu kali ya kalau misalnya ada band isinya ga ada gitaris tapi isinya dua orang main bass jadi band-nya kaya double bass gitu”), dirinya yang sangat self-aware dengan status-nya sebagai pemusik yang memainkan musik elevator music (sebuah tipe background music yang dimainkan di tempat umum yang biasanya orang tersebut tidak sadar dengan musik yang dimainkan seperti apa) yang dianggap sebagai musik “tidak penting” dan cerita yang paling kocak adalah ketika ia mendapatkan nominasi “Best New Age Album” di Grammy Awards 2021 untuk album “Meditations” bersama Jon Batiste dimana album itu merupakan proyek iseng dan sangat tidak nyambung dengan gaya musik yang ia sering mainkan.


“Jadi gini ceritanya, waktu itu aku dan Jon iseng lagi nge-jamming, ternyata pas kita jam dapet banget suasananya terus kita rekam sesi jamming itu. Rekamannya cuman makan waktu sehari terus proses mixing mastering-nya makan waktu seminggu itu pun gara-gara aku mager buat nge-mix albumnya dan aku lempar ke temenku aja. Terus tiba-tiba aku dapet berita kalau misalnya album “Meditations” yang aku kerjain sama Jon tiba-tiba masuk nominasi Grammy “Best New Age Album”. Kami sama-sama kaget dapet nominasi untuk album yang biasanya diisi sama album yang dipakai buat orang meditasi, belajar, pokoknya album yang buat orang rileks karena aku adalah musisi funk dan Jon adalah musisi jazz sampai aku mikir begini ‘giliran aku susah-susah bikin album orkestra yang ngerjainnya tujuh bulan sampai aku gak tidur gak dapet nominasi, bikin album funk yang wow banget juga ga dapet nominasi, eh giliran album yang iseng sehari kelar malah dapet nominasi. Ada-ada aja emang Grammy”, kelakar Cory sambil tertawa ketika ditanya tentang nominasi Grammy yang aneh bin ajaib buatnya.


Cory Wong banyak mendapatkan hal yang tak terduga dalam hidupnya (termasuk nominasi Grammy tersebut) dan ia senang akan hal tersebut. “Yang penting asal aku bisa terus main musik udah cukup deh.”, tutup Cory di sesi interview bersama CreativeDisc.


Simak wawancara CreativeDisc bersama Cory Wong yang dipenuhi oleh tawa sambil bercerita tentang perkenalannya dengan band yang terkenal di kalangan meme pecinta musik yaitu Primus, musik elevator, dan “kecacatan” Grammy Awards lewat video di bawah ini:


Special Thanks to Java Jazz Festival 2023

luthfi
More from Creative Disc