luthfi
Ketika bertemu dengan penggemar boyband fenomenal dari Filipina bernama SB19 dari negara asalnya di Jakarta mereka berkata bahwa amat susah untuk bisa menyaksikan secara langsung penampilan SB19 di negaranya. “Di Filipina mereka super terkenal. Kalau misalnya mereka luncurin kerjasama sama es krim misalnya, itu es krimnya harganya bisa sekitar dua ratus ribu rupiah terus fansnya ngantrinya langsung mengular. Tiket konsernya aja di stadion utama Filipina langsung ludes selama tiga menit, jadi lebih baik kami ke Indonesia dengan harga yang sedikit lebih mahal tapi bisa melihat secara langsung dan dari dekat.”, ucap salah satu fans SB19 yang rela ke Jakarta demi bisa melihat idolanya dari dekat.
Grup yang terdiri dari Josh, Pablo, Stell, Ken, dan Justin ini memang merupakan superstar di negara asal mereka berkat menjadi grup trainee dari sebuah agensi bernama ShowBT Phillipines, sebuah agensi asal Filipina yang mempunyai misi untuk “mengK-Popkan Filipina” dan buah suskesnya adalah SB19. Setelah bernaung di bawah ShowBT akhirnya mereka membuat manajemen sendiri bernama 1Z Entertainment dimana mereka bisa lebih bebas dalam menuangkan idealisme mereka dalam menghibur orang banyak, sebuah hal yang sangat langka di dunia boyband/girlband global dimana sebuah grup mempunyai manajemen sendiri secara independen dan bebas menentukan arah mereka sendiri.
Menjadi superstar di negaranya sendiri tidak membuat mereka menjadi sombong dan jual mahal ketika di Indonesia. Ketika saya berkesempatan untuk mewawancarai SB19, mereka langsung menyambut saya dengan seru dan meriah dan sesi wawancara pun tidak terasa berlalu begitu cepat karena mereka sangat senang untuk diwawancarai hal-hal random dan terkesan remeh temeh, mungkin sebagai sebuah distraksi karena mereka telah bekerja keras dan ingin lebih lepas dengan penggemarnya di Indonesia. Mereka mengaku bahwa datang ke Indonesia seperti melihat negaranya mereka sendiri sehingga rasa rindu akan rumah langsung muncul di sela-sela wawancara.
Dari wawancara SB19 yang super random ini ada sebuah makna tersirat di baliknya, mereka ingin teman mengobrol yang mengerti budaya mereka tanpa tahu nama mereka seterkenal apa di luar negaranya. Mungkin mereka memikirkan hal itu demi menjaga semangat underdog yang dulu mereka raih sewaktu membangun nama di awal karir mereka terlebih lagi mereka sekarang berdiri di kaki mereka sendiri tanpa bantuan agensi besar sehingga menjaga semangat underdog dan haus akan hal baru merupakan sebuah kebutuhan yang mutlak demi menjaga semangat independen mereka.
Ah, rasanya saya ingin mewawancarai mereka lebih dalam sehabis pertemuan pertama ini. Semoga diberikan kesempatan untuk mengulik lebih jauh tentang boyband fenomenal ini.
Simak obrolan seru CreativeDisc bersama SB19 dimana kami berbicara soal hal random dan lucu lewat video di bawah ini:
Special Thanks to Sony Music Indonesia & Sony Music Phillipines to make it happen.
