Menunggu 22 Tahun, The Corrs Ciptakan Sebuah Malam Indah untuk Jakarta

Oleh: welly - 21 Oct 2023
Menunggu 22 Tahun, The Corrs Ciptakan Sebuah Malam Indah untuk Jakarta

Official Photos:  Budi Susanto

Teks: Toshiko

“Halo Jakarta, apa kabar? Saya senang berada di sini,” sapa Andrea Corr dengan gaun mini berwarna hitam emasnya.

“Oh, terima kasih,” lanjutnya walau ia hampir lupa.

Bagi saya, enggak ada alasan waras bagi Ravel Entertainment untuk meminang The Corrs datang ke Jakarta. Dua puluh dua tahun sejak mereka datang pertama kali ke Jakarta. Sudah begitu lama fans Indonesia menanti; melewati berbagai masa kehidupan mereka dari hiatus setelah tur In Blue, fokus berkeluarga, fokus solo karier, dan tur beberapa album terakhir yang kebanyakan mereka lakukan di UK.

Ada banyak risiko untuk mendatangkan The Corrs ke Indonesia. Selain terlalu lama dibuat menunggu, fans pun tentu makin berumur. Ketika diumumkan bahwa Indonesia jadi pembuka rangkaian tur The Corrs 2023, rasanya fans dibuat tak bisa berekspektasi. Biar bagaimana pun, jadi pembuka rangkaian tur sebuah band legenda itu punya beban tersendiri. Enggak cuma mencetak barometer, tapi membuktikan kalau Indonesia memang mencintai The Corrs.

Rabu,18 Oktober 2023 penantian seluruh Hardcorr se-Indonesia terbayarkan. Andrea (49), Sharon (53), Caroline (50), Jim (59) —tak lupa Anto Drennan dan Keith Duffy— berhasil menciptakan sebuah malam indah bagi para pecinta The Corrs tanah air.

Satu hal yang bikin The Corrs terasa spesial, semua lirik lagunya sangat dekat dengan kehidupan kita sebagai individu atau bagian dari satu keluarga. Lirik lagu mereka menggambarkan ekspresi hati pendengarnya; entah itu perihal jatuh cinta atau patah hati. Malam itu, The Corrs membawa penggemarnya untuk nostalgia; menikmati setiap perjalanan hidup mereka

The Corrs membuka malam itu dengan video opening versi konser tahun 2000. Ini kali pertama mereka membawakan kembali versi opening yang memorable, ditambah solo drum Caroline. Sontak, teriakan hebat menyambut penampilan solo Caroline. Penonton pun makin riuh ketika Only When I Sleep menjadi lagu pembuka mereka.

Ada 19 lagu yang mereka bawakan. Berikut adalah setlist lengkap konser The Corrs Jakarta 2023:
Only When I Sleep
Give Me a Reason
Forgiven Not Forgotten
What Can I Do
Little Lies
Don’t Say You Love Me
Little Wing
No Frontiers
Joy of Life
Ellis Island
Haste to The Wedding
Radio
Queen of Hollywood 
Dreams
So Young
I Never Loved You Anyway
Runaway
Breathless 
Toss the Feathers

Sebenarnya set list di atas sudah cukup mengakomodasi kebutuhan nostalgia fans. Rasanya lihat The Corrs membawakan Don’t Say You Love Me yang bertahun-tahun enggak dibawain sudah cukup mengobati rindu, walau All The Love in The World tidak mereka bawakan.

Serunya, The Corrs untuk kali pertama membawakan Little Lies, yang mereka cover dari Fleetwood Mac. Lagu ini baru saja dirilis dan akan masuk ke dalam album Best of The Corrs Extended Version.

Sayang, enggak ada satu pun dari album Borrowed Heaven yang mereka bawakan. Bahkan, Summer Sunshine pun tidak.

Tampil kompak walau banyak ‘cute mistake’

Perlu diakui kalau The Corrs melakukan beberapa kesalahan dalam konser. Lucunya, mereka saling menutupi dengan kompak. Bisa jadi banyak fans yang enggak sadar. Misalnya, ketika Sharon Corr melakukan part biolanya di Dreams, padahal lagu masih masuk ke pre-chorus.

Kemudian momen ‘cute mistake’ lainnya adalah ketika Jim dan Sharon berbarengan memperkenalkan Andrea, hingga beberapa momen ketika keluarga Corr saling bertatapan karena sadar mereka melakukan kesalahan.

Serunya, melihat Andrea, Sharon, Caroline, dan Jim berkoordinasi di panggung lewat tatapan mata jadi pertunjukkan ala The Corrs tersendiri.

Namun, di balik itu semua The Corrs tampil enerjik! Penampilan mereka didukung dengan ruangan yang punya kualitas suara mantap. The Corrs memang dikenal rapi dengan penggunaan backing track yang juga solid. Penampilan mereka pun akan terasa begitu powerful, bila disokong kualitas audio yang mumpuni. 

Caroline Corr tampil paling all-out!

Satu hal yang mencuri perhatian saya hari itu adalah Caroline Corr! Enggak heran kalau dalam sebuah wawancara, Caroline mengaku kalau inisiasi comeback itu datang darinya. Hari itu Caroline mengambil semua part drumnya dengan baik!

Ketika Toss The Feathers, ia menuntaskan syncopation setelah part biola solo Sharon dengan baik. Mengingatkan saya pada megahnya konser The Corrs di Geneva, 2006.

Ia memainkan cajon, bodhran, electric drum, dan drum biru dengan set yang cukup lengkap. Rasanya perempuan berusia 50 tahun itu memberikan yang terbaik, bikin penampilan The Corrs pun semakin kuat.

Indonesia berhasil menjadi pembuka tur yang fantastis!

Tengah minggu, jam 21.00, siapa yang akan menyangka kalau Beach International Stadium, Ancol bakal dipenuhi massa? Bayangkan, mayoritas fans adalah pekerja atau bahkan ibu rumah tangga! Namun, antusiasme fans yang gila banget beberapa kali mencuri perhatian Andrea dan Sharon.

Indonesia enggak membiarkan The Corrs nyanyi sendirian. Hampir semua lagu dinyanyikan bahkan hingga ke part improvisasi si penyanyi. Saya pribadi yakin kalau The Corrs menikmati malam itu! Andrea bahkan melepas alas kaki untuk bisa bergerak lebih bebas. Sebuah kebiasaan Andrea bila ia menikmati panggung mereka!

Dan ketika lagu So Young dinyanyikan, saya yakin kalau The Corrs akan mengenang malam itu sebagai salah satu malam terbaik dalam rangkaian tur 2023. Semua bertepuk tangan dan ikut berteriak atas ‘perintah’ dari Jim Corr yang hari itu banyak menjadi solusi untuk ‘cute mistake’ adik-adiknya.

And when tomorrow comes, we’ll just do it all again! We are so young!

 

welly