CreativeDisc Exclusive Interview With Wednesday Campanella: Grup Electropop Nyentrik Yang Ingin Melangkah Lebih Jauh di Era Barunya

Oleh: luthfi - 21 Jan 2024

Jika ada sebuah kuis dengan pertanyaan “siapa artis Jepang yang terkenal berkat YouTube dan bukan berasal dari skena Vocaloid atau Nico Nico Douga?” maka saya akan yakin menjawab dengan Suiyobi no Campanella atau yang lebih dikenal dengan nama Inggrisnya Wednesday Campanella.

Grup electropop besutan Dir. F dan Kenmochi Hidefumi ini mulai populer berkat algoritma YouTube yang selalu mencekoki musik video mereka yang unik dan berbeda dengan artis J-Pop kebanyakan. Sewaktu vokalis mereka masih KOM_I (baca: Komuai), mereka selalu membawakan lagu yang mengambil referensi dari kisah atau tokoh sejarah populer dan menyambungkannya dengan kejadian yang dekat dengan keseharian hidup di masa kini. Ditambah lagi citra dan suara nakal KOM_I yang muncul di musik video Wednesday Campanella membuat netizen rela memutar lagu mereka berkali-kali di YouTube sampai akhirnya mereka dikontrak oleh major label Warner Music Japan dan tampil di berbagai macam festival di luar negeri.

Setelah KOM_I memutuskan berpisah dari Wednesday Campanella untuk fokus dengan keluarganya, mereka langsung merekrut vokalis baru Utaha yang mempunyai pesonanya sendiri dibandingkan KOM_I. Melihat Utaha dengan tampilannya yang imut dan penuh dengan kostum warna-warni seperti melihat kembali keperkasaan Harajuku style yang digandrungi oleh para pecinta fashion dunia di awal 2000’an.

Transisi vokalis baru ke vokalis lama tentu saja menjadi tantangan setiap grup termasuk Wednesday Campanella. Menanggapi transisi ini pencipta lagu grup ini Kenmochi Hidefumi ketika ditemui di Joyland Festival Jakarta 2023 berkata, “Aku sempat membandingkan Campanella dulu yang masih ada KOM_I dengan Campanella baru yang ada Utaha. Waktu jadi yang baru ini, aku berpikir pokoknya fans lama kami gak boleh ada yang gak dengerin Campanella baru karena perkara ganti vokalis, begitu juga sebaliknya. Karenanya, usaha yang aku lakukan sekarang adalah bagaimana caranya membuat musik yang bisa cocok dengan penggemar lama dan baru kami.”.

Tantangan serupa juga dialami oleh Utaha dimana ia yang tidak pernah nge-rap sepanjang hidupnya harus belajar nge-rap karena lagu mereka banyak mengandung unsur rap.

Tetapi perjuangan untuk beradaptasi dengan Wednesday Campanella yang baru membuahkan hasil. Lagu mereka “Edison” menjadi viral dan sangat populer di Jepang, memberikan bukti bahwa transisi mereka dari vokalis lama ke vokalis baru berhasil. Dari segi lagu, “Edison” berbeda dengan lagu Wednesday Campanella sebelumnya dimana lagu ini terdengar sangat pop dan tidak banyak bereksperimen. Lagu ini juga cocok dengan karakter vokal Utaha yang imut juga centil.

Awalnya Hidefumi ragu untuk merilis lagu ini karena menurutnya lagu ini terlalu pop bahkan untuk ukuran Wednesday Campanella. Ia lega ketika lagunya menjadi hits sampai ia kembali bertanya kepada dirinya sendiri kenapa ia harus khawatir kalau orang tidak suka dengan lagu ini.

Melihat kepopuleran Wednesday Campanella saat ini merupakan hal yang menarik. Seperti yang Hidefumi katakan ia selalu mencari cara agar fans lamanya bisa mendengarkan mereka yang baru. Salah satu caranya adalah dengan merilis lagu “Prince Shoutoku” yang terinspirasi dari seorang pangeran Jepang bernama Pangeran Shoutoku yang hidup di zaman Asuka. Ia dapat pertanyaan terus menerus dari sepuluh orang dengan topik yang berbeda-beda di waktu yang sama dan harus dijawab dalam waktu bersamaan. Akhirnya dia pusing untuk menjawab pertanyaannya dan kesal ditanya dalam waktu bersamaan. Lagu ini juga mengembalikan Wednesday Campanella yang quirky dan nyentrik.

Wednesday Campanella mempunyai banyak optimisme dan harapan memulai era barunya bersama Utaha. Mereka sudah mendapatkan banyak tawaran untuk tampil di festival luar negeri seperti Joyland Festival dan Clockenflap. Mereka juga akan tampil di Nippon Budokan untuk kedua kalinya, sebuah tempat yang sakral untuk karir musisi Jepang pada Maret 2024. Semua ini dilakukan demi bisa mengenalkan keunikan musik mereka kepada orang banyak di penjuru dunia dan mereka akan bekerja keras untuk mewujudkan hal tersebut sambil terus bereksperimen dengan musik electropop. 

Simak wawancara CreativeDisc bersama Suiyobi no Campanella dimana kami bercerita soal single terbaru mereka, transisi dari vokalis lama ke vokalis baru, lagu “Edison” dan harapan mereka di masa depan nanti lewat video di bawah ini:

luthfi