CreativeDisc Exclusive Single With We Are Neurotic: Dari Grup Discord Disclosure Ke Lantai Dansa Global

Oleh: luthfi - 09 Jan 2024

Awalnya proyek We Are Neurotic ini bernama Neurotic sebuah grup dance punk yang digawangi oleh Jonathan Mono yang sebelumnya menjadi basis untuk Alexa. Setelah mengeluarkan beberapa materi mereka memutuskan untuk bubar dan kembali dengan nama baru We Are Neurotic dan mengikut sertakan Karel William dan Yosaviano Santoso.

We Are Neurotic hadir sebenarnya tidak disengaja dan terbentuk sewaktu masa pandemic COVID-19, Jonathan mengatakan bahwa awalnya mereka terbentuk kembali berkat masuk ke grup Discord milik Disclosure yang dibuat oleh duo Guy dan Howard Lawrence sebagai pengisi waktu mereka ketika pandemi. Siapa sangka keterlibatan mereka dalam grup Discord tersebut membuka jalan baru bagi mereka untuk mendapatkan kesempatan yang tidak mereka duga sebelumnya.

“Awalnya kami nge-jam bareng di studio terus kami mengikuti kontes yang ada di grup Discord Disclosure namanya Market Monday dan kami keluar jadi juara pertama di edisi pertamanya. Selepas dari situ lagu kami dipakai buat mengisi iklan Samsung Galaxy S23, lagu untuk dokumenter di HBO Max dan beberapa lagu kami diambil buat dirilis di label dance luar negeri.”, kata Jonathan dan Yosaviano yang ditemui melalui Zoom.

Rasa senang juga mereka rasakan ketika akhirnya mereka ketemu grup admin Discord Disclosure yaitu Guy dan Howard Lawrence sendiri ketika mereka bermain di Jakarta dengan cerita unik di baliknya. “Waktu mereka datang ke Jakarta kami ga terlalu ngarep lah buat ketemu sama mereka terus Guy bilang di kanal general chat grup “siapa yang nonton Disclosure di Jakarta?” dan Karel bilang “Kita ga dapet tiketnya nih”. Terus Guy langsung nge-DM Karel dan ngasih kita akses masuk. Pas ketemu sama Guy dia bilang ‘ini ada champagne sama minuman banyak, bantu habisin ya. Sama kita datang cuma dua orang dan ga ada tim promosi jadi bantuin kita ya jadi tim promosi Disclosure dadakan di sini”, kata Jonathan sambil tertawa jika mengingat kejadian random tersebut.

Tidak lengkap jika sebuah grup tidak merilis sebuah album penuh dan akhirnya mereka merilis album perdana mereka di bawah nama We Are Neurotic berjudul “You Are Not Even Close” yang berisi delapan lagu electro funk dan disco yang terinspirasi dari sebuah daerah padat di Jakarta Selatan bernama Cipulir yang menjadi basecamp mereka. 

“You Are Not Even Close” mencampurkan musik funk jaman dulu dengan sentuhan modern berkat injeksi musik house, psychedelic, disco, dan electronica. Mereka dengan piawai memasukkan lirik berbahasa Indonesia ke dalam campuran musik tersebut sehingga menghasilkan sebuah perpaduan yang tidak biasa, unik, dan terdengar membumi. Sebuah album yang bisa dibilang mentah, organik dan juga menyenangkan.

Simak wawancara lengkap CreativeDisc bersama We Are Neurotic tentang pertemuan awal mereka dengan grup Discord Disclousre, kepiawaian mereka mencampurkan berbagai unsur dance music sehingga mereka diterima di pasar internasional dan alasan mereka menggunakan lirik dan tema yang sangat Indonesia di album perdana mereka lewat video di bawah ini:

 

luthfi
More from Creative Disc