jeni
Photo: Budi Susanto
Band legendaris asal Amerika Serikat, Incubus, kembali menggelar tur dunia sejak 2023 hingga 2024. Beruntung, melalui CK Star Entertainment, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan tur mereka yang diselenggarakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 23 April 2024. Setelah menyelesaikan Australia Tour, Incubus bertolak ke Jakarta, kota pertama untuk memulai Asia Tour-nya di tahun 2024 ini. Ini merupakan panggung keempat Incubus di Jakarta, setelah terakhir kali mereka tampil di tahun 2018.
Setelah enam tahun lamanya, tidak hanya momen nostalgia, kini Incubus membawa seorang anggota baru yaitu Nicole Row, seorang pemain bass yang telah melanglangbuana dan bermain bersama banyak nama musisi besar seperti Miley Cyrus, Dua Lipa, Troye Sivan, hingga yang terakhir Panic at The Disco!, dan akhirnya Nicole resmi bergabung dengan Incubus sebagai anggota band. Kedatangan Nicole di Incubus membuat Incubus terdengar fresh dan Nicole sendiri langsung cepat beradaptasi dengan personil Incubus yang sebenarnya usianya lebih senior daripada Nicole sendiri.
Dibuka dengan aura magisnya lagu 'Quicksand' yang dinyanyikan secara acapella, Brandon Boyd sang vokalis tampil sendiri lebih dulu di tengah panggung Tennis Indoor Senayan, Jakarta yang sudah dipenuhi para penonton. Tak disangka, walau telah aktif dan beken di tahun 90an, Incubus ternyata masih dapat menggaet fans-fans muda, terlihat dari beragamnya rentang usia para penonton yang hadir malam itu. 
Usia tak jadi hambatan betapa enerjiknya penampilan Incubus malam itu, ditambah dengan sound system yang epik, dan situasi penonton yang sangat kondusif. Incubus membawakan lagu-lagu lawas dari berbagai album berbeda seperti "S.C.I.E.N.C.E" (1997), "Make Yourself" (1999), "Morning View" (2001), "A Crow Left of the Murder..." (2004), dan "Light Grenades" (2006). Di lagu 'Vitamin', Brendan memainkan perkusi, seperti yang selalu dilakukannya sejak dulu, dan tetap memukau. Selain hits andalannya, Incubus juga membawakan 3 lagu cover yaitu 'Come Together' dari The Beatles, 'Glory Box' dari Portishead, dan 'Let's Dance' milik David Bowie. 
18 lagu berhasil menjadi mesin waktu yang menghipnotis para penggemar Incubus malam itu. Konser ditutup dengan lagu 'Drive' dan 'Wish You Were Here' yang terus mengundang teriakan dan sing along bersama hingga selesainya pertunjukan. Ritual keempat Incubus di Jakarta kali ini memang terdengar berbeda karena selain menghadirkan nostalgia kepada penontonnya ada tema regenerasi yang juga hadir di dalamnya, mulai dari bassis Incubus Nicole Row yang umurnya lebih muda daripada personil Incubus sampai ke demografik penontonnya yang datang bukan hanya dari generasi tua dan “anak nongkrong” MTV Indonesia saja tapi juga banyak anak muda yang datang melihat mereka. 
Mereka sempat berujar bahwa mereka tidak ingin diasosiasikan dengan genre nu metal yang mempunyai masa kadaluwarsa begitu cepat dan menganggap bahwa mereka adalah band lintas genre, hasilnya terbukti di malam itu dimana Incubus berhasil membawa sound mereka jauh melebihi musik di era 2000’an dengan regenerasi penonton dan di internal mereka sambil membawa tema nostalgia yang begitu besar di dalamnya.
