Promosi besar-besaran di Spotify yang dilakukan Drake untuk album barunya, "Scorpion", rupanya telah memancing kemarahan pelanggan berbayar layanan streaming ini. Beberapa dari mereka bahkan meminta "refund" alias pengembalian uang.
Sang rapper Kanada meluncurkan album di hari Jumat, 29 Juni lalu, dengan menjadi artis pertama yang "mengambil alih" Spotify. Dengan demikian foto dirinya muncul di mana-mana sebagai cover-art untuk berbagai playlist di Spotify. Bahkan di playlist yang lagunya sama sekali tidak disertakan.
Promosi (terlalu) gencar ini jelas membuat gusar pelanggan yang sudah membayar biaya bulanan untuk bebas iklan, namun mau tidak mau harus menerima bulat-bulat promosi Drake di Spotify. Keluhan para pelanggan berbayar ini sontak memenuhi media sosial, seperti di bawah ini misalnya:
@Spotify Wondering when i get my refund for my AD-FREE premium subscription since you've flooded my account with ads this month for this crappy Drake album.
— Matt Gerrard (@mattgerrard) July 2, 2018
.@Spotify when you pay for premium membership you pay for no advertising. This ‘drake spam’ is advertising. Can us paid users expect any kind of refund?
— Kieran Hemming (@KieranHemming) July 2, 2018
Meski begitu, pada kenyataany "Scorpion" memang berhasil memecahkan rekor streaming Spotify, di mana album ganda beramunisi 25 lagu ini mendapatkan 132 juta streaming hanya di 24 jam pertama setelah dirilis. Lebih banyak 53 juta kali dibandingkan pemegang rekor sebelumnya, "Beerbongs & Bentleys" milik Post Malone.