Time Tunnel : No Mercy

Oleh: aihasibuan - 10 Dec 2009

Awal Karir

Masih ingat dibenak saya pada tahun 1995-1996, ditengah serbuan berbagai musik grup dengan genre musik pop hingga r&b, No Mercy hadir dengan menawarkan nuansa musik yang cukup berbeda, yakni  latin pop dengan sentuhan dance music tentunya. No Mercy digawangi oleh 3 personil, yakni Marty Cintron III kelahiran 24 September  1971, dan yang menarik disini, kedua vokalis yang berikut merupakan pasangan kembar kakak beradik  Ariel dan Gabriel Hernández  yang lahir pada 3 Juni 1971.

My Promise & More

Debut album perdananya, dirilis dengan dua judul yang berbeda. Untuk pasar Amerika, debut albumnya dirilis dengan nama No Mercy alias self title, sedangkan untuk Australia, dan beberapa negara lain, termasuk Indonesia, My Promise merupakan judul debut album  mereka untuk pangsa pasar di luar US. Apa yang membuat mereka booming saat itu? "Where Do You Go" yang menjadi single pertama, merupakan lagu dengan irama pop latin dan sentuhan dance, langsung mendapatkan tempat dihati para penggemarnya. "Where Do You Go" merupakan  cover version dari bahasa latin of La Bouche's yang merupakan lagu rilisan tahun 1994. Single lain yang menarik? Hemm “Please Don’t Go”, yang masih memiliki tipikal yang sama, namun dengan lirik yang lebih dalam. Mau yang bernuansa ballad latin? “When I Die” single yang sangat menyentuh, dapat ditemui dalam debut albumnya ini. Single ballad lain yang bisa dinikmati “Don’t Make Me Live Without You”.

Hanya itu? Tentu banyak single lain yang  bisa dinikmati. “Kiss You All Over” yang dirilis ulang pada tahun 1997 merupakan cover version milik band Exile's, sangat asik untuk dinikmati di berbagai suasana, sedikit memiliki kemiripan nada dengan “Please Don’t Go”. Oh ya, No Mercy juga menyanyikan cover version yang lain, single milik duo Everything But the Girl, “Missing” serta single yang pernah di nyanyikan Sheryl Crow, “Dyer Maker” berhasil diinterpretasikan baik sekali oleh trio latin ini. Boleh dibilang debut albumnya ini, sukses dipasaran. Lalu bagaimana dengan album keduanya?

More, album kedua yang dirilis pada tahun 1998, ternyata berhasil menuai sukses. Apa penggemar jenuh dengan genre musik mereka? Bisa jadi!! Masih memiliki nuansa musik yang sama dan meski hanya memiliki beberapa single, tetapi tidak begitu mengecewakan. Sebut saja "Hello How Are You", "More than a Feeling" dan  "Tu Amor" yang merupakan cover version milik Jon B.

 

Hiatus dan album Ketiga

Lalu bagaimana kabar mereka setelah sukses dengan kedua album tersebut? Pada tahun 2002, sempat merilis single "Don't Let Me Be Misunderstood", namun karena suatu hal, produser  memutuskan  untuk merilis ulang single tersebut dan diberikan kepada penyanyi solo lain, Daniel Lopes. Setelah tidak mengeluarkan single dan album, pada tahun 2007 No Mercy merilis album Greatest Hits yang berisi kumpulan lagu terbaik dari album pertama dan kedua. Dan pada tahun yang sama, album ketiganya Day By Day dirilis, yang dirilis melalui label independen Australian, Show No Mercy Entertainment Pty Ltd, dan  via iTunes tentunya.

Meski sampai saat ini belum ada kabar yang jelas dari mereka, namun mendengarkan lagu-lagu No Mercy sampai saat memiliki daya tarik tersendiri, dan tidak membosankan tentunya. Untuk yang mau tahu bagaimana single terakhir mereka Day By Day, pada album terakhir mereka yang juga berjudul sama Day By Day seperti apa, bisa mengunjungi official site-nya No Mercy

(Joe Ari Shasta / CreativeDisc Contributor)

Albums

1996: No Mercy

1998: More

2007: Greatest Hits

2007: Day By Day

aihasibuan
More from Creative Disc