Tidal Dituntut Sebesar $5 Juta Untuk Pembayaran Royalti

Oleh: admincd - 02 Mar 2016

Saat diluncurkan hampir setahun yang lalu, Jay Z membanggakan Tidal sebagai layanan streaming yang menawarkan para artis royalti yang lebih besar dibandingkan layanan sejenis yang lain. Tapi sekarang Tidal telah mendapat tuntutan hukum karena dianggap tidak membayar royalti artis independen secara layak dan melanggar hak cipta.

John Emanuele dari duo American Dollar dan label grup tersebut, Yesh Music Publishing, adalah pihak yang mengajukan tuntutan sebesar $5 juta kepada Tidal dan Hov's Shawn Carter Enterprises di akhir pekan lalu. Mereka mengklaim jika Tidal memiliki lisensi atas setidaknya 118 lagu American Dollar tanpa izin dan tidak membayar royalti atas sreaming lagu-lagu mereka.

"Different owner, same game," isi tuntutan tersebut. "Ironically, when Defendant [Shawn, as in Jay Z] CARTER purchased the TIDAL Music Service in 2015, it claimed it would be the first streaming service to pay the artists."

Tidal telah mengeluarkan respon balasan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin, 29 Februari, dan menyebutkan jika perusahaan ini telah meng-up-to-date semua royalti yang dimiliki oleh Yesh Music, LLC.

"As Yesh Music, LLC admits in their claim, TIDAL has the rights to the Master Recordings through its distributor Tunecore and have paid Tunecore in full for such exploitations. Their dispute appears to be over the mechanical licenses, which we are also up to date on payments via Harry Fox Agency our administrator of mechanical royalties. They have now removed all music associated with Yesh Music, LLC and John Emanuele from the service."

Pernyataan ini juga menyebutkan jika Shawn Carter Enterprises tidak ada hubungannya dengan Tidak dan pihak penuntut tidak seharusnya mencakupkan nama tertuduh dalam tuntutan mereka, "this claim serves as nothing other than a perfect example of why America needs Tort reform."

admincd