admincd
Tahun 2017 dibuka dengan "tragedi" lip-sync Mariah Carey di acara tahun baru Dick Clark's Rockin' New Years Eve yang berlangsung di kota New York. Kini Mariah menyebutkan jika ia merasa "dikorbankan" oleh keseluruhan situasi.
Berbicara kepada Associated Press, Mariah telah membuka diri tentang drama yang terjadi. "Aku tidak terobsesi dengan Malam Tahun Baru itu," katanya. Tapi Mariah merasa gusar karena orang-orang sepertinya sulit memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Ia menjelaskan kronologis insiden tersebut dengan menyebutkan jika ia sama sekali tidak bisa mendengarkan musik melalui earpiece-nya. Jadi, karena tidak mendengar apa-apa, ia juga tidak bisa bernyanyi. Ditambah lagi ada masalah dengan mic-nya, sehingga yang bisa didengar hanyalah jeritan para penonton dan momen musik yang tertunda.
"Jadi sudah beberapa ketukan dibelakangmu, dan situasinya seperti 'Oke, apa yang harus aku lakukan?' Aku tidak tahu apakah (musiknya) di belakang atau di depan, jadi tidak akan berhasil jika aku memaksakan untuk mendengar monitor mereka dan (lagi pula) tidak ada (monitor) di panggung," kata Mariah. "Penyanyi latarku pun tidak ada di panggung - mereka telah dipindahkan, jadi aku bahkan tidak bisa menghampiri (untuk meminjam) mic mereka atau mendengarkan (lagunya) melalui mereka."
Mariah pun memuji para penari yang tetap profesional menemani dirinya di tengah kekalutan yang terjadi. Lebih lanjut Mariah, menyebutkan ia tidak merasa ada masalah jika orang-orang merasa terhibur dengan insiden tersebut. Hanya saja bagi yang mengecamnya, ia merasa tidak tahu apa menurut mereka yang harus ia lakukan. "Sepertinya cuma aku yang melakukan comeback seharga 5 juta, dimana setiap orang berkata, 'oh kau melakukan hal kecil, dan kemudian kau ditelanjangi, dan kau baik-baik saja'," ungkapnya.
Mariah berargumen ada "peraturan yang berbeda" jika mengenai dirinya, sebelum menambahkan, "Aku tidak tahu mengapa, tapi itu sama sekali tidak baik-baik saja saat aku dikorbankan dan difitnah oleh situasi ini."
