admincd
Setiap Britney Spears tampil di atas sebuah panggung guna menghadirkan sebuah pertunjukkan, kadang yang ditunggu oleh orang (haters mungkin lebih tepatnya?) adalah apakah ia akan menyanyi secara live atau lip-sync? Rupanya Britney pun menyadari hal ini dan kemudian memberi tanggapan atas anggapan tersebut.
Hal ini terungkap saat ia hadir di sebuah acara televisi di Israel, sebelum konsernya di Tel Aviv. Sang penyanyi berusia 35 tahun ini mengungkap jika opini publik ini memang sudah cukup lama menghinggapi benaknya selama bertahun-tahun. Britney mengaku jika kadangkala kerap menggunakan backtrack saat tampil di atas panggung, karena ia juga harus senantiasa aktif karena terlibat dalam koreografi yang rumit.
Exclusive: Britney in a new interview for the Israeli TV about her playback issue! pic.twitter.com/19NKnnRgH0
— Britney In Israel (@Stan4Godney) June 27, 2017
Hanya saja, ia merasa terganggu dengan orang-orang yang tidak memberinya kredit lebih untuk memberikan yang terbaik saat tampil di atas panggung. "Aku senang kau membahas pertanyaan ini, karena sangat lucu," kata Brit di acara tersebut. "Banyak orang yang mengira aku tidak bernyanyi secara live. Biasanya aku lebih banyak menari, sehingga memainkan sedikit playback. Tapi tetap saja pertunjukkanku adalah campuran antara bernyanyi secara live dan playback. Aku merasa sangat marah karena aku telah bekerja sangat keras dalam bernyanyi dan menari secara bersamaan, tapi tidak ada yang peduli dengan hal tersebut."
Ini bukan kali pertama pihak Brit menanggapi soal kabar lip-sync, karena di tahun 2014 lalu, tour manager-nya, Adam Leber, telah memberi tanggapan pula. Terutama berkenaan dengan residensi Las Vegas Brit. Menurutnya untuk melangsungkan konser sebesar itu, sangat mustahil bagi Brit untuk sekaligus bernyanyi dan menari sepanjang durasi. Menurut Adam, Brit pada dasarnya bernyanyi di setiap lagu, saat ia memiliki kesempatan untuk itu. "Tidak mungkin kau bisa menari selama 90 menit tanpa jeda dan juga sambil bernyanyi," katanya.
