admincd
Saat menjadi bintang tamu "Carpool Karaoke", Katy Perry mengatakan pada James Corden jika ia menginginkan Taylor Swift-lah yang menghentikan perseteruan di antara mereka. Lantas, bagaimana Taylor menanggapi hal tersebut? One thing for sure, it seems the war is far from over!
Tampaknya perseteruan tersebut semakin parah karena Taylor justru memutuskan untuk menghadirkan kembali seluruh katalog musiknya di layanan streaming, terutama Spotify, bertepatan dengan tanggal perilisan album baru Katy, "Witness".
Pengumuman ini disampaikan oleh Taylor Nation, akun Instagram resmi dari tim manajemen Taylor, pada Kamis, 8 Juni. Jadi, dalam rangka memperingati terjualnya album "1989" sebanyak 10 juta kopi di seluruh dunia dan pengumuman sertifikasi 100 juta RIAA, Taylor ingin berterimakasih pada fansnya dengan menghadirkan seluruh katalognya untuk semua layanan streaming mulai Jumat, 9 Juni. Sebagai catatan, "Witness" dirilis juga di tanggal yang sama.
Sebelum ini Taylor dikenal sebagai salah satu artis yang membatasi musiknya hadir di layanan streaming, terutama Spotify, karena afiliasinya dengan Apple Music. Dengan dirilisnya kembali katalog lengkap Taylor ini, maka banyak yang berasumsi jika ini merupakan langkah berikut dirinya dalam "melawan" Katy. Tampaknya Taylor tidak hanya ingin berdiam diri saat "sang musuh" terus mengungkit perseteruan mereka dalam lagu-lagunya dan membuat dirinya sebagai sang antagonis.
Sebagaimana yang kita ketahui Katy baru saja merilis 'Swish Swish' yang kabarnya merupakan balasan untuk lagu 'Bad Blood' Taylor. Bahkan Katy tidak hanya punya lagu itu yang "menyerang" Taylor dalam "Witness", karena ada dua track lain yang sejenis, yaitu 'Hey Hey Hey' dan 'Pendulum'.
Kita tunggu saja, apakah gebrakan Taylor ini bisa menahan laju "Witness" atau tidak.
