CreativeDisc Interview With Jasmine Thompson: Jasmine In Wonderland

Oleh: ivy-agrina - 31 Aug 2017

Bagaimana bisa seorang Jasmine berada di Wonderland? Yang berada di Wonderland itu kan, Alice? Oh, bukan. Ini bukan kisah Princess Jasmine yang itu. Tapi ini adalah cerita tentang Jasmine Thompson, seorang gadis, a Youtube sensation, yang memang cantik seperti princess dan juga masih sangat muda, 16tahun! Dalam rangka mempromosikan EP terbarunya yang berjudul: Wonderland, kita simak yuk wawancara CreativeDisc dengan Jasmine Thompson dalam kunjungan ke-tiganya di Indonesia yang bertempat di kantor Warner Music Indonesia berikut ini:

CD: Hi, Jasmine. Ini ketiga kalinya kamu berkunjung ke Indonesia.. Gimana pendapat kamu tentang Indonesia setelah beberapa kali berkunjung kesini?

Jasmine: Aku paling ingat sama kemacetan kota Jakarta yang cukup intense. (jelasnya sambil tertawa).

But I love Indonesia, salah satu tempat favorit untuk aku kunjungin. Kadang aku merasa sangat relevan dengan budaya Indonesia, kadang kalau aku melihat karya seni dari Indonesia, aku langsung bisa mengatakan kalau karya itu bagian dari budaya Indonesia. Aku, orangtuaku, dan nenek-kakekku sangat mencintai budaya Asia.

CD: Kalau nggak salah kamu baru saja manggung di Summersonic music festival di Jepang. Gimana rasanya berbagi panggung dengan musisi-musisi hebat? Sempat starstruck nggak?

Jasmine: Aku belum pernah ke music festival seperti Summersonic sebelumnya. It was incredible! Aku juga sangat senang bisa berkunjung ke Jepang. Merupakan pengalaman tak terlupakan, kemarin aku sempat menonton Foo Fighters dari side stage – aku berdiri disitu sama seluruh band aku dan kita semua shock bisa melihat Foo Fighters sedekat itu! Aku sangat menghargai para musisi dan aku rasa aku belum pernah bertemu orang yang bisa membuat aku menangis.

CD: Dari sekian banyak lagu, kenapa Wonderland yang dipilih sebagai judul EP?

Jasmine: Kenapa Wonderland, karena aku pikir Wonderland punya benang merah ke semua lagu yang ada di dalam EP ini. Semua lagu ditulis dan diciptakan saat aku feeling lost, memikirkan teman-teman aku, ketika aku mempertanyakan banyak hal, dan lain-lain. Aku pikir Wonderland memang paling pas untuk dijadikan judul EP ini.

CD: Kamu tergolong masih sangat muda, suka merasa kehilangan masa muda kamu nggak sih? Sementara teman-teman kamu di sekolah, hang out, dan lain-lain?

Jasmine: Aku nggak pernah merasa seperti itu sih. Aku merasa beruntung aku masih punya teman-teman yang mendukung karierku dalam bermusik. I’m home-schooled; I’m working. Aku bisa bertemu mereka kapanpun aku kembali ke London. Aku memang memilih karier bermusik ini sebagai jalan hidupku karena aku pikir: Life is about finding your passion.

CD: Apa sih instrumen musik yang ingin kamu kuasai tapi belum sempat mempelajarinya?

Jasmine: Wah! Aku ingin banget bisa main saxophone atau cello. Semua alat musik itu susah dimainkan karena cara memegangnya saja berbeda-beda. Baru-baru ini aku mencoba memainkan bass, tapi ternyata sulit memainkannya. Karena sangat berlawanan dengan cara bermain piano. Akan menjadi sebuah tantangan untuk memainkan alat musik lain, tapi aku ingin mencoba belajar memainkannya suatu saat nanti.

CD: Apa arti fans bagi seorang Jasmine?

Jasmine: Mereka segalanya bagi aku; mereka bisa membuat aku senang, menangis, dan lain-lain. Kalau aku sedang down, aku akan buka Twitter hanya untuk menyapa mereka. Mereka sangat berdedikasi dan loyal. Sebagian sudah follow aku sejak awal karierku di Youtube. Pernah 4 tahun lalu, seorang fans dari New Zealand datang ke London tepat di hari ulang tahunku hanya untuk memberiku kado berupa kalung dan topi. Kadang aku menjaga pertemanan aku dengan beberapa fans dengan berkomunikasi via Skype.

CD: Bisa sebutin beberapa hal yang kita nggak tahu tentang kamu?

Jasmine: Aku orangnya sangat indecisive – keputusanku bisa berubah sewaktu-waktu. Aku sering nggak bisa menentukan pilihan.

Tapi aku bisa menghafal arah dan jalanan di London dengan sangat baik! Aku tidak butuh peta. Aku bisa mengajak kamu ke manapun di London tanpa pakai peta. Dan aku sangat bangga akan hal ini.

Aku bisa minum sebotol Coca-Cola yang besar dalam satu tegukan hanya dalam hitungan beberapa detik. Aku biasanya melakukan ini dengan kakakku.

Aku punya rencana untuk mencukur dan menggunduli kepala aku saat aku berumur 18 tahun nanti. Jadi, kira-kira aku masih punya 1,5 tahun lagi ya. Aku ingin perubahan, 16 tahun aku punya rambut panjang seperti ini. Kan rambut akan tumbuh lagi, jadi menurutku nggak masalah. Selama ini hanya anak-anak bandku saja yang tahu. Temanku ada yang sudah melakukan ini duluan, jadi aku juga pasti akan melakukannya.

CD: Ada nggak tips dari kamu untuk orang-orang yang ingin bermusik seperti kamu?

Jasmine: Menurut aku, Youtube adalah wadah paling yang tepat untuk menunjukkan bakat kamu dan musik kamu ke seluruh dunia. Aku beruntung karena aku menemukan tim manajemen yang baik. Paling tidak, kamu harus siap menghadapi apapun yang akan terjadi, asalkan jangan lupa apa yang menjadi goals utama kamu. Harus tetap berdedikasi tinggi dan kalau memang ditakdirkan untuk berkarier di musik, sebaiknya terus berkarya di bidang musik; meskipun tentu saja sebagai orang yang bekerja di bidang creative bisa saja tiba-tiba kamu juga harus mikirin soal fashion, digital, visual dan lain-lain ketika suatu saat nanti kamu harus bikin show ataupun video musik. Dan untungnya di era digital sekarang ini kita bisa terus berkarya tanpa harus menunggu tahunan untuk merilis sebuah album.

Wah, nggak nyangka ya ternyata Jasmine sangat berbakat dan bahkan dia sendiri yang menyumbang ide doodles untuk cover art Wonderland dan juga membuat konsep untuk video klip Wonderland. Setelah EP Wonderland, kira-kira kejutan apa lagi ya yang akan diberikan Jasmine untuk para fansnya? Kita tunggu saja!

Thank you Jasmine Thompson and Warner Music Indonesia for the interview!

ivy-agrina
More from Creative Disc