CreativeDisc Exclusive Interview with Neck Deep : “All Distortions Are Intentional" Adalah Album Favorit Yang Pernah Kita Buat

Oleh: Josefine Stefani - 17 Jul 2020

 

Penantian panjang bagi penggemar musik pop-punk tidak lama lagi akan berakhir. Neck Deep, band asal Wrexham – UK akan segera merilis album terbarunya yang berjudul All Distortions Are Intentional pada 24 Juli 2020 mendatang. Hal ini tentu saja merupakan kabar baik bagi penggemar Neck Deep di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Setelah mengunjungi beberapa negara di Asia termasuk Jakarta dalam rangkaian tour album terdahulunya (The Peace and The Panic) pada tahun 2018 yang lalu, nama Neck Deep semakin dikenal dan memiliki jumlah penggemar yang cukup besar di Indonesia.

 

Selain mengumumkan bahwa tahun ini mereka akan merilis album baru, di awal tahun Neck Deep juga memberikan kejutan dengan memperkenalkan Seb Barlow, produser musik yang selama ini terlibat dibalik proses pembuatan album-album Neck Deep dan juga merupakan kakak kandung dari Ben (vokalis) kini telah resmi bergabung menjadi personil tetap untuk mengisi kekosongan pemain bass pasca keluarnya Fil Thorpe-Evans, bassist terdahulunya.

 

Beberapa waktu yang lalu, CreativeDisc mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif secara online dengan Ben Barlow dan Matt West. Dua personil Neck Deep ini menceritakan tentang bagaimana proses pembuatan album terbaru mereka (All Distortions Are Intentional) dan aktivitas yang mereka lakukan selama masa pandemi. Setelah merilis tiga single dan video musik (Lowlife, When You Know, dan Fall) dari album yang akan segera dirilis, Ben mengatakan bahwa mereka merasa beruntung sudah menyelesaikan seluruh proses pembuatan album sebelum memasuki masa pandemi. Proses pembuatan album ini bisa dikatakan cukup berbeda dari album-album sebelumnya. West menceritakan bahwa selama kurang lebih 3 bulan mereka “mengasingkan diri” di sebuah studio rumah yang jauh dari keramaian kota agar lebih fokus dalam menyelesaikan album ini dengan baik. Selama proses rekaman mereka juga merasa lebih rileks dibandingkan album-album sebelumnya dan West menyebutnya sebagai most different experiences untuk proses pembuatan album kali ini. Mereka bisa berkreasi dan memiliki kebebasan dalam mengekspresikan musik yang akan dibuat karena mempunyai akses 24 jam penuh selama berada di studio rumah tersebut. Selama proses pembuatan album, mereka juga mencoba banyak hal baru yang belum pernah dilakukan pada lagu-lagu Neck Deep sebelumnya. Menurut Ben, mereka membuat lagu-lagu yang mungkin secara musikalitas akan terasa baru atau berbeda di telinga pendengar Neck Deep “Sounds that we never tried before. That was a great time. My favorite records we’ve ever done” ujarnya sambil tersenyum.

 

Selama kurang lebih 6-7 minggu proses rekaman berlangsung, Neck Deep kali ini melibatkan Matt Squire untuk memproduseri All Distortions Are Intentional. Bagi penggemar musik, Matt Squire tentunya bukan nama yang asing karena ia turut ambil bagian dalam kesuksesan lagu-lagu dari nama besar seperti Panic! At The Disco, All Time Low, hingga Ariana Grande dan One Direction. Ben juga menceritakan bagaimana awal mula mereka bertemu dengan Matt dan dari pertemuan itulah ia merasa bahwa Matt Squire adalah orang yang tepat untuk memproduseri album keempat Neck Deep.

 

Kurang dari dua minggu lagi album terbaru Neck Deep sudah bisa didengarkan oleh semua orang dan para penggemar tentunya sudah tidak sabar ingin mengetahui kejutan seperti apa yang sudah disiapkan oleh Neck Deep di album ini. Pada akhir sesi interview, Ben juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari penggemar di Indonesia. Ia mengatakan bahwa sangat menyenangkan musiknya bisa diterima oleh orang-orang yang berada jauh di belahan dunia yang lain, yang tidak pernah disangka sebelumnya. Ia juga berharap dapat segera merencanakan kembali jadwal tour dan kembali mengunjungi Asia setelah pandemi berakhir.

Simak obrolan lengkap CreativeDisc dengan Neck Deep berikut ini:

 

 

Josefine Stefani
More from Creative Disc