riadini
Tahun 2023 tampaknya menjadi tahun yang luar biasa bagi Taylor Swift. Penyanyi 33 tahun ini tak henti-hentinya membuat berita yang menakjubkan mulai dari 'The Eras Tour' nya, perilisan album baru serta banyak prestasi yang lainnya termasuk menjadi topik dalam perkuliahan di beberapa Universitas termasuk University of Texas dan Stanford.
Kali ini, giliran Arizona State University yang baru saja membuat pelatihan baru untuk menggali apa yang dapat dipelajari oleh para psikolog dari karier pelantun 'All Too Well' tersebut.
Kursus yang disebut dengan Psychology of Taylor Swift - Advanced Topics of Social Psychology ini akan ditawarkan pada musim gugur dan akan diajarkan oleh mahasiswa PhD, Alexandra Wormley.
“Kursus ini pada dasarnya menggunakan Taylor Swift sebagai contoh selama satu semester dari berbagai fenomena, gosip, hubungan, balas dendam,” katanya kepada situs berita ASU, menekankan bahwa “kelas bukanlah seminar tentang seberapa besar kita menyukai atau tidak menyukainya, kita ingin bisa belajar tentang psikologi."
Dia menambahkan bahwa dia akan menghubungkan tema dari berbagai album Swift dengan psikologi, dan memberikan album 2017, "Reputation" sebagai contoh. “Album keenam Taylor, Reputasi, adalah comebacknya setelah menghilang dari sorotan karena konflik dengan Kim Kardashian dan Kanye West... Para siswa mengetahui hal ini tetapi apakah mereka tahu mengapa kami menyukai balas dendam? Apakah mereka tahu bagaimana kita melakukan balas dendam? Psikologi sosial inilah yang dapat memberitahu kita.”
