luthfi
Ketika diwawancarai oleh CreativeDisc setahun lalu dalam rangka mempromosikan album perdananya “Infinitely Tall” musisi asal Amerika Serikat Charlie Burg menyatakan bahwa album ini merupakan sarana untuk dirinya menumpahkan perasaannya dari kecil sampai sekarang. Ia sendiri mengaku melawan banyak ketidaknyamanan perasaan ketika mengerjakannya dan perasaan itu bertumpah ruah dengan alunan musik indie rock dengan nuansa soul yang super kental.
Tetapi itu cerita tahun lalu dan Charlie seolah ingin melupakan apa yang terjadi di album perdananya. “Jujur, setelah album perdana itu dirilis aku sama sekali tidak mendengarkannya lagi.”, ucap Charlie dengan nada lirih ketika ditemui sebelum ia tampil menjadi penampil utama di The 46th Jazz Goes to Campus yang diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok. Ketika diwawancarai terkait album perdananya mata Charlie terlihat berkaca-kaca tanda bahwa ada kenangan yang tidak enak terkait album tersebut. Wajar saja jika Charlie ingin cepat beranjak dari era album perdananya karena isinya yang menyentuh palung emosional terdalam di hati Charlie.
Sebagai awal dari era barunya Charlie pasca album perdananya ia merilis single terbarunya berjudul “Before We Step Inside” yang terinspirasi dari pengalaman sebuah pasangan sewaktu menonton konser atau masuk ke pesta beserta euforia di dalamnya meskipun hubungan mereka sudah di ambang batas perpisahan. Ia mengatakan bahwa single terbarunya tersebut menceritakan tentang ketakutan dua orang sebelum mereka masuk ke sebuah pesta, namun keduanya kemudian berdansa untuk menghilangkan penderitaan mereka. Tema lagu yang bersifat ironi ini mengalun dengan beat folky yang simpel dan apa-adanya, ringan berjalan dan tidak menggebu-gebu layaknya album perdananya.
Pengalihan tema dari sudut pandang orang pertama ke sudut pandang orang ketiga seolah memulai era baru dari Charlie Burg dimana di era barunya ini ia terlihat ingin berdamai dengan dirinya sendiri dan ingin lebih bebas bercerita tentang kehidupan di sekitarnya tanpa harus membawa beban perasaan yang berat seperti di album perdananya. Charlie seolah bernafas dengan lega ketika “Infinitely Tall” selesai dibuat dan siap membuka lembaran barunya.
Simak wawancara eksklusif CreativeDisc bersama Charlie Burg dimana kami bercerita tentang single terbarunya, pengalaman kedua kalinya bermain di Indonesia, hidup setelah album perdananya dan berbagai macam sisipan cerita kecil lewat video di bawah ini:
