riadini
Bukan hal baru kalau menjelang Natal, kamu akan kembali mendengar lagu Mariah Carey berjudul ‘All I Want for Christmas is You’ dimana-mana. Penyanyi 54 tahun tersebut bahkan akan segera menggelar tur bertajuk Merry Christmas One and All Tour di 13 kota yang akan dimulai pada 15 November mendatang.
Namun rupanya, tak hanya lagunya saja yang kembali mencuat ke permukaan jelang Natal 2023 nanti. Seorang penulis lagu bernama Vince Vance sekali lagi menggugat Mariah Carey atas tuduhan bahwa dia mencuri lagu 'All I Want for Christmas is You' yang selalu menduduki puncak tangga lagu dari single miliknya, setahun setelah dia membatalkan gugatan sebelumnya dengan tuduhan yang sama.
Dalam pengaduan yang diajukan pada Rabu, 1 November kemarin di pengadilan federal Los Angeles, Vince Vance (bernama asli Andy Stone) melontarkan tuduhan dasar yang sama seperti yang dia lakukan dalam gugatan terakhirnya: bahwa blockbuster liburan Carey tahun 1994 melanggar hak cipta atas lagunya di tahun 1989 dengan nama yang sama persis. Itu bukanlah klaim kecil mengingat lagu ini telah mencapai No. 1 di Billboard Hot 100 selama empat musim liburan terakhir.
Sama seperti gugatan pertamanya, keluhan ini mengklaim 'All I Want for Christmas is You' direkam oleh Vince Vance and the Valiants pada tahun 1989 dan telah menerima “penayangan ekstensif” selama musim liburan 1993, setahun sebelum Mariah Carey meluncurkan lagunya yang lebih terkenal dengan nama yang sama. Vince Vance menuntut sebanyak US$20 juta (sekitar 32 miliar Rp).
